ASN Berprestasi Urus Jakarta, Demokrat Beberkan Hasil Kerja Excellence Heru Budi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 2 Juli 2024 18:17 WIB
Ketua DPD Partai Demokrat, Mujiyono membeberkan deretan prestasi Heru Budi Hartono. [Foto: Ist]
Ketua DPD Partai Demokrat, Mujiyono membeberkan deretan prestasi Heru Budi Hartono. [Foto: Ist]

Jakarta, MI - Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono, membeberkan alasan pengusulan Heru Budi Hartono, untuk menjadi bakal calon gubernur (Bacagub) Jakarta. 

Menurut dia, Heru Budi Hartono masuk ke dalam tujuh kriteria pemimpin Jakarta ke depan, yang digulirkan Partai Demokrat. 

"Pak Heru masuk ke dalam tujuh kriteria yang diinginkan Demokrat. Yang terpenting, pemimpin Jakarta ke depan itu harus bisa menghentikan polarisasi di antara masyarakat Jakarta imbas Pilkada 2017 lalu," kata Mujiyono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/7/2024).

"Kemudian, pemimpin Jakarta harus fokus mengurus Jakarta, jangan hanya menjadi panggung menuju Pilpres 2029. Nah, pak Heru memiliki kapabilitasnya untuk itu," tambahnya. 

Di sisi lain, lanjut Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta itu, Partai Demokrat Jakarta secara umum menilai kinerja PJ Gubernur Provinsi DKI Jakarta Excellence, meskipun sering sepi dari pemberitaan. 

Biasanya, kata Mujiyono, tipikal seorang pemimpin yang sekaligus birokrat selalu berorientasi kepada hasil, bukan hingar bingar pemberitaan media.  

"Biasanya kalau politikus yang memimpin hasilnya belum nyata tapi pemberitaannya sudah meluas, hal ini berbeda dengan  Heru Budi Hartono, seorang birokrat tulen yang selalu berorientasi kepada hasil yang nyata dan dapat dicapai. Kerja-kerjanya didasarkan data yang valid bukan atas dasar asumsi-asumsi," ujarnya.

Lebih lanjut, anggota DPRD DKI Jakarta empat periode ini membeberkan hasil kinerja excellence Heru Budi Hartono selama memimpin Jakarta. Diantaranya, Heru Budi Hartono berhasil menurunkan prevalensi stunting di Jakarta dari 16,8 persen menjadi 14,8 persen dengan memberikan makanan sehat, susu, dan pemeriksaan kesehatan. Dari jumlah 22.000 anak yang mengalami stunting sebanyak 9.000 sudah lulus stunting. 

"Dalam mengatasi banjir, pak Heru juga berhasil menuntaskan Sodetan Ciliwung yang terlantar bertahun-tahun, sehingga dapat diresmikan Presiden Joko Widodo, akhir Juli 2023 lalu. Kehadiran Sodetan Ciliwung diharapkan dapat memitigasi banjir di Jakarta, khususnya di wilayah yang dialiri Sungai Ciliwung," ungkapnya. 

Selain sukses mengatasi Banjir, lanjut Mujiyono, Heru Budi Hartono juga melanjutkan pembangunan sarana transportasi massal, seperti pembangunan MRT Koridor Timur-Barat dengan berkoordinasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dalam mengatasi kemacetan. 

Koridor ini akan melayani rute Cikarang-Jakarta-Balaraja dan Tomang-Medan Satria. 

"Selain itu, pak Heru konsisten mendorong integrasi transportasi antarkota penyangga terealisasi, salah satunya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Lintas Raya terpadu (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek), dan perluasan layanan Transjakarta ke daerah penyangga," tambahnya. 

Kecuali itu, Mujiyono juga mengungkapkan Heru Budi mampu menjaga pertumbuhan dan stabilitas ekonomi Jakarta, meningkatkan ketahanan pangan, meningkatkan daya beli dengan merevitalisasi pasar tradisional, menjaga ketersediaan stok pangan di pasar hingga berhasil mengatasi kemiskinan ekstrem di Jakarta melalui Program Intervensi Kemiskinan Terpadu.  

"Dalam pelaksanaannya, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan validasi dan pemutakhiran data agar tepat sasaran. Fokus program ini mengurangi beban pengeluaran keluarga tidak mampu melalui bantuan atau layanan sosial," jelasnya. 

Bahkan, lanjutnya, Heru Budi Hartono juga berhasil membawa Pemprov DKI Jakarta meraih penghargaan Tim pengendali Inflasi Daerah (TPID) Terbaik kategori Jawa dan Bali. 

Jakarta terbukti mampu, menjaga laju inflasi dengan year on year (yoy) sebesar 2,93 persen pada Agustus 2023. Angka ini, bahkan lebih rendah daripada laju inflasi nasional yang mencapai 3,27 persen. 

"Melalui prestasi ini, Pemprov DKI Jakarta menerima insentif fiskal sebesar Rp 10.171.644.000 yang dialokasikan untuk subsidi pangan murah," tandasnya. (Sar)