Jakarta Kembali Dilanda Banjir, Copot Plt Kadis SDA Ika Agustin Ningrum!


Jakarta, MI - Hujan deras yang melanda Jakarta dan sekitarnya di sepanjang Selasa (28/1/2025) mengakibatkan banyaknya rukun tetangga (RT) dan ruas jalan terendam banjir.
Terkait hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, didesak agar mencopot Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Sumber Daya Air (SDA) Jakarta, Ika Agustin Ningrum, dari jabatannya karena dinilai gagal dalam menanggulangi banjir di Jakarta, Selasa (28/1/2025).
"Kami mempertanyakan kinerja pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta (Ika Agustin Ningrum) yang kami nilai lambat dan gagal menanggulangi banjir di semua wilayah Jakarta," kata Gito Ricardo, Ketua Umum (Ketum) Jakarta Bersahabat, Selasa malam.
Akibat banjir yang terjadi di semua wilayah, berdampak kemacetan yang panjang. Belum lagi banyak motor yang mogok, terendam air, hingga membuat kemacetan parah.
"Kami menilai kinerja Ika Agustin Ningrum kurang maksimal. Dengan ini kami meminta Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi untuk mengevaluasinya," tegasnya.
Dia menjelaskan, bahwa di beberapa wilayah banyak di bangun rumah pompa atau polder-polder baru, tapi kenyataannya jumlah lokasi banjir atau genangan bukannya berkurang malah bertambah. Sementara pembebasan lahan masih tersendat sendat.
"Banyak warga yang tempat tinggalnya kena normalisasi kali, tapi sampai saat ini banyak yang belum dibebaskan atau di bayar. Padahal mereka sudah sampai pinjam uang untuk bayar PBB tanah mereka, kenyataannya sampai saat ini tanah mereka belum dibayarkan," katanya.
"Plt. Kadis SDA jangan omong doang alias omdo kalau lagi Rapim dengan Bapak Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi, tapi kenyataannya di lapangan berbanding terbalik dengan penjelasannya di depan Pj Gubernur," ungkapnya.

Menurut dia, sudah saatnya Ika Agustin digantikan dengan orang lebih berpengalaman dalam hal penanganan banjir Jakarta. "Masih banyak PNS dengan latar belakang teknis, dan sangat berpengalaman menangani banjir di Kota Jakarta," tukasnya.
Di lain sisi, di meminta agar pembangunan tanggul pantai yang belum beres harap segera diselesaikan dengan cepat. Lalu, pembangunan beberapa waduk yang masih dalam proses pengerjaan harap diselesaikan juga dengan cepat.
"Fokus bekerja antisipasi di bidang penanggulangan banjir. Cek dan kontrol semua pompa air yang ada di Jakarta agar semuanya berjalan normal dan baik," tandasnya.
Berdasarkan laporan BPBD DKI, cuaca buruk berupa curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga menyebabkan penaikan status di beberapa pos pantau, seperti Bendung Katulampa, Pos Pantau Depok, Pos Pantau Pesanggrahan, dan Pos Pantau Sunter Hulu.
Di Jakarta Barat, terdapat genangan di 22 RT, termasuk Kelurahan Kedaung Kaliangke (11 RT), Kelurahan Tegal Alur (3 RT), dan Kelurahan Kalideres (2 RT), dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 100 cm.
Di Jakarta Utara, genangan terjadi di tiga RT di Kelurahan Semper Barat dengan ketinggian air 30-70 cm. Sebanyak 38 jiwa terdampak dan telah dievakuasi untuk mengungsi ke RPTRA Tri Putra Persada Hijau di RW 03.
Sementara itu, di Jakarta Pusat, genangan terjadi di satu RT di Kelurahan Kebon Kosong dengan ketinggian air 40 cm.
Selain wilayah permukiman, sebanyak 20 ruas jalan di DKI Jakarta juga dilaporkan tergenang air. Di Jakarta Utara, genangan terjadi di Jl Pluit Dalam, Jl Mangga, dan Jl Boulevard Utara, dengan ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 40 cm.
Di Jakarta Barat, Jl Kamal Raya dan Jl Perumahan Green Garden termasuk di antara jalan yang terdampak. Di Jakarta Pusat, beberapa ruas seperti Jl KH Hasyim Ashari dan Jl. Letjen Suprapto dilaporkan mengalami genangan dengan ketinggian hingga 40 cm.
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di wilayah terdampak banjir Jakarta. Koordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, dilakukan untuk memastikan air segera surut melalui penyedotan genangan dan optimalisasi tali-tali air.
BPBD DKI Jakarta juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, warga diharapkan segera menghubungi nomor telepon 112 yang beroperasi selama 24 jam secara gratis. (an)
Topik:
Banjir Jakarta Banjir Monas Ika Agustin Ningrum SDA Jakarta