Bentrokan Berdarah di Kelapa Gading, Asap Sampah jadi Pemicu

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 22 Februari 2025 14:52 WIB
Ilustrasi [Foto: Ist]
Ilustrasi [Foto: Ist]

Jakarta, MI - Satu orang terluka parah dalam bentrokan antar kelompok di lahan kosong di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Insiden tersebut terjadi setelah adanya pembakaran sampah yang memicu pertikaian sengit di antara warga.

"Awalnya ada yang membakar-bakar sampah," ujar Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko, Sabtu (22/2/2025).

Akibatnya, seorang pria berinisial M terluka parah dengan luka serius di kepala, telinga, dan giginya. Korban, diduga dibacok dan dipukuli dengan balok kayu.

Insiden bentrokan tersebut terjadi pada Jumat 21/2/2025) sore. Kejadian bermula ketika korban berinisial M, bersama dua rekannya, mendatangi bedeng kelompok lawan untuk menyampaikan protes.

Menurut keterangan polisi, korban merasa terganggu oleh asap pembakaran sampah yang berasal dari area kelompok lain. Niat menegur ini justru memicu konflik yang berujung pada aksi kekerasan.

"Menurut korban, mereka datang ke sana mau negur, karena merasa terganggu oleh asap pembakaran dari tempatnya kelompok pelaku," terangnya.

Seto menjelaskan bahwa dua kelompok ini menduduki lahan yang sama yang menjadi sengketa. Kedua kelompok ini menempati dua blok lahan yang terpisahkan gundukan puing-puing.

"Itu sebetulnya lahan sengketa. Mereka menduduki lahan yang sama yang hanya dipisahkan tumpukan puing. Karena tempat itu jadi pembuangan puing-puing juga," ungkapnya.

Kronologi Pembacokan: Protes Asap Pembakaran Berujung Kekerasan

Korban berinisial M, bersama dua rekannya, WU dan WE, mendatangi area kelompok yang dipimpin oleh pria berinisial MO. Kedatangan mereka bertujuan untuk menyampaikan keberatan terkait pembakaran sampah di lokasi tersebut.

"Pada hari Jumat, 21 Februari 2025, sekira Pukul 15.30 WIB, korban melihat asap hitam banyak dari lokasi TKP dan masuk ke dalam rumah korban yang berada di samping TKP dan menyebabkan ipar korban menderita asma," ungkap Seto.

Korban bersama saksi WU dan WE kemudian mendatangi lahan kosong tersebut. Korban dan kedua saksi kemudian mendatangi rumah bedeng di lahan kosong itu dan menunggu di atas tumpukan puing.

Tiba-tiba, korban dipukul oleh seseorang dengan menggunakan senjata tajam. Korban juga dipukuli kayu balok.

"Setiba korban di depan bedeng tiba-tiba ada yang memukul dari belakang menggunakan parang (benda tajam) dan ada dua orang dari atas memukul menggunakan kayu dan balok hingga mengakibatkan korban luka-luka," tandasnya.

Kemudian, korban dan kedua saksi meninggalkan lokasi. Kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kelapa Gading.

Pihak kepolisian bersama TNI kemudian mendatangi lokasi kejadian. Polisi kemudian melakukan pengamanan di lokasi. "Pada Jumat malam situasi sudah kondusif," tutupnya. 

Topik:

bentrokan kelapa-gading