Pramono Anung Minta Dikritik Tajam

![Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gubernur Jakarta, Pramono Anung [Foto: Ist]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/gubernur-dki-jakarta-pramono-anung-3.webp)
Jakarta, MI - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meminta kepada ribuan kader PDI Perjuangan (PDIP), untuk memberikan kritik dan masukan selama dirinya memimpin di Jakarta lima tahun ke depan. Baginya, kritik merupakan sebuah vitamin.
"Jangan ragu-ragu. Dan kalau ada apa-apa. Tolong disampaikan. Apakah langsung kepada saya dan Bang Doel atau melalui fraksi kita yang ada di DPRD Jakarta," kata Pramono saat menghadiri acara Halal Bil Halal PDI Perjuangan, di Jakarta International Veledrome (JIV), Jakarta Timur, Minggu (27/4/2025).
Di sisi lain, Pramono juga mengapresiasi kerja keras para kader PDIP Jakarta. Terutama, untuk memenangkan pasangan Pramono-Bang Doel dalam Pilkada 2024.
"Pasangan Pram-Doel adalah pasangan yang memecahkan rekor menang satu putaran untuk DKI Jakarta. Ini semua tidak mungkin tanpa kerja keras saudara-saudara sekalian. Sekali lagi kami ingin mengucapkan terima kasih," ujarnya.
Lebih lanjut, Pramono juga memaparkan sejumlah program yang telah dan akan dilakukannya. Salah satunya adalah melestarikan budaya Betawi.
"Saya dan Bang Doel untuk urusan menghormati budaya Betawi, maka segera akan kami pindahkan simbol utama Betawi, yaitu MH Thamrin di Jalan Thamrin. Dan patungnya akan kami buat baik dan bagus. Menghadap ke Monas," tandasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta Ady Widjaja, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah, dan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth.
Topik:
Pramono Anung Pramono Anung Minta DikritikBerita Sebelumnya
Siapkan Ratusan Juta, Pramono Bakal Tebus Ijazah Tertahan di Sekolah
Berita Selanjutnya
Dwi Rio Sambodo: Brando Susanto Kader PDIP Sejati
Berita Terkait

Pramono Akan Gunakan Dana Mengendap di Bank untuk Percepatan Pembangunan
12 jam yang lalu

KPK Tindaklanjuti Usulan Pramono Soal Pembangunan RS di Lahan Sumber Waras
16 Oktober 2025 16:33 WIB