Ciutan Novel Baswedan Soal Ustaz Maher Dinilai Tak Etis

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 14 Februari 2021 12:19 WIB
Jakarta, Monitorindonesia.com - Indonesia Police Watch (IPW) menilai ciutan pegawai KPK Novel Baswedan soal Ustad Maher  sangat tidak etis. Meski begitu, Polri tak perlu memanggil dan memeriksa Novel karena hanya buang-buang waktu. “Jadi kalau pun dia mau berpendapat sebaiknya disampaikan langsung ke para mantan koleganya yang masih banyak bertugas di polri. Jika opininya dilempar ke publik akan muncul opini negatif yang bisa menuding novel hendak memprovokasi publik dan memojokkan Polri, yang ujung ujungnya hendak membenturkan Polri dgn KPK, ” kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/2/2021) Menurut Neta, dalam cuitannya Novel menulis, ‘Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri. Padahal kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Orang sakit, kenapa dipaksakan ditahan? Aparat jangan keterlaluanlah.. Apalagi dengan Ustaz. Ini bukan sepele loh…,’ Neta mengatakan, sebagai anggota masyarakat sangat wajar novel beropini dan beropini dijamin undang-undang. Tapi kapasitas Novel sebagai penyidik KPK membuat opininya berdampak negatif dan Novel hendak mengintervensi polri. Publik, tambah Neta, bisa menilai bahwa bukan kewenangan Novel mengomentari kerja sesama aparat penegak hukum. Pun terkait kematian Maaher At Thuwailibi, Novel dinilai tak dalam kapasitas membicarakan hal tersebut.[MI/hot]

Topik:

Ciutan Novel Baswedan Soal Ustaz Maher Dinilai Tak Etis

Berita Sebelumnya

Azis Syamsuddin: Publik Harus Sampaikan Kritik Secara Baik

Berita Selanjutnya

Program Pendidikan Kemendikbud Dinilai Hanya Sebatas Jargon