Kapolda Banten: Nekat Mudik, Travel Gelap Akan Ditilang dan Mobil Ditahan

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 23 April 2021 12:51 WIB
Monitorindonesia.com - Kepolisian Daerah Banten akan melakukan tindakan tegas bagi masyarakat yang nekat mudik Lebaran tahun ini. Kapoldaa Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengatakan, jika ditemukan adanya masyarakat mencoba pulang kampung akan diputarbalikan. "Penumpang yang nekat menyebrang ke Lampung pasti akan dikembalikan dan tidak akan diberangkatkan," kata Rudy kepada wartawan. Kamis (22/4/2021). Untuk itu, masyarakat diminta tidak memaksakan melakukan mudik tahun ini. Sebab, Polda Banten melakukan penyekatan di 16 titik pintu keluar masuk Provinsi Banten. "Polda Banten mendukung larangan mudik. Larangan mudik akan digabungkan dengan Operasi Ketupat Kalimaya 2021," ujarnya. Direktur Lalu Lintas Polda Banten Kombes Pol Rudy Purnomo menambahkan, tak hanya diputarbalikan, jika ada kendaaran truk yang membawa pemudik akan diberikan sanksi berupa tilang. Bahkan, jika didapati travel gelap yang nekat melakukan perjalanan mudik akan diberikan tilang dan menahan kendaraannya. (tak)

Topik:

-

Berita Sebelumnya

Kaskoarmada I Hadiri Rapat Kesiapan Jelang Lebaran

Berita Selanjutnya

Begini Cara Mendapatkan SIKM di Masa Larangan Mudik

Berita Terkait

Olahraga
Kontingen Kementerian PU meraih peringkat 10 pada PORNAS XVII KORPRI 2025 di Palembang. (Foto: PU)

Kementerian PU Raih Peringkat 10 pada PORNAS XVII KORPRI 2025

1 jam yang lalu

Hukum
Proses pemasangan segel berupa stiker merah berukuran cukup besar tersebut juga didampingi oleh pihak dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri, pada Rabu (8/10/2025) lalu.

Kejagung Segel Mall Tanjungpinang City Center, Kasus Apa?

7 jam yang lalu

Hukum
Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna (Foto: Dok MIIstimewa

Kejagung Terus Dalami Dugaan Keterlibatan GoTo di Korupsi Chromebook Rp 1,98 T

7 jam yang lalu

Hukum
Pakar hukum pidana Universitas Borobudur (Unbor) Hudi Yusuf (tengah) (Foto: Dok MI/Pribadi)

Pencopotan Kepala Bapanas Momentun APH Usut Dugaan Mark Up Impor Beras

8 jam yang lalu

Monitor Hukum
Pakar Hukum Pidana Unbor Hudi Yusuf (Foto: Dok MI/Adelio Pratama)

Desak Usut Tuntas Korupsi Tower Transmisi PLN Rp 2,2 T, Pakar ke Kejagung: Ada Awal, Harus Ada Akhir!

8 jam yang lalu

Monitor Hukum
Menu makan bergizi gratis (Foto: Dok MI/Antara)

Belum Usai Dugaan Korupsi PMT, Terbitlah MBG?

8 jam yang lalu