Politisi Demokrat Ini Sudah Menduga Kasus Covid-19 Bakal Melonjak, Pasca Lebaran

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 22 Juni 2021 16:54 WIB
Monitorindonesia.com - Anggota Komisi IX DPR, Lucy Kurnisari mengatakan lonjakan kasus Covid-19 saat ini sudah bisa diduga, mengingat sebelum lebaran sudah dihimbau akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 bila tidak ada ketegasan dari pemerintah terkait adanya larangan mudik. "Pemerintah baru mengambil kebijakan larangan mudik setelah mendekati lebaran. Kebijakan ini tidak sepenuhnya efektif karena informasi dari pemerintah ada 1.5 juta penduduk yang lolos mudik," kata Anggota Komisi IX DPR, Lucy Kurnisari kepada wartawan, Jakarta, Selasa (22/6/2021). Lebih lanjut, kata Lucy, perkiraan jumlah mudik yang lolos melebihi jumlah resmi yang sudah ditetapkan pemerintah sehingga berbagai cara dilakukan oleh pemudik untuk lolos mudik tanpa diketahui oleh pemerintah. Hal itu terjadi karena kebijakan larangan mudik tidak diikuti oleh sanksi yang tegas. Hal ini tampaknya dimanfaatkan para pemudik yang memang sudah merindukan kampung halaman. Mereka tidak lagi mendengarkan larangan dari pemerintahnya. "Bahkan banyak diantara pemudik yang menyerobot di beberapa tempat penyekatan," ungkap politisi Partai Demokrat itu lagi. "Mereka abai melaksanakan protokol kesehatan karena diantara mereka percaya kekebalan tubuh sudah diperoleh setelah divaksin. Persepsi inilah yang membuat mereka abai menggunakan masker dan merasa aman berada di kerumunan. Hal ini juga yang membuat sebagian anggota masyarakat merasa aman untuk mudik," pungkasnya. Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya ini menilai sikap pemerintah sejak awal sudah ambigu dalam mengatasi Covid-19 sehingga seluruh Kebijakannya tidak pernah fokus pada penanganan kesehatan melainkan mencari keseimbangan penanganan Covid-19 dari sisi kesehatan dan ekonomi. "Akibatnya, dalam mengatasi pandemi Covid-19 selalu tarik ulur seperti bermain layang-layang untuk mencapai keseimbangan sisi kesehatan dan sisi ekonomi. Belum lagi masalah tidak padunya pengambilan kebijakan di pusat dan pusat dengan daerah. Akibatnya, sesama aparat pemerintah saling berpolemik, sementara masalah Covid-19 menjadi terbaikan," sambung Lucy. Legislator dari dapil Jatim I ini menghimbau kepada pemerintah harus fokus dalam mengatasi penyebaran Covid-19. Agar berfokus kesehatan, pemerintah melaksanakan PSBB diperketat sehingga melalui PSBB ini diharapkan mobilisasi ditekan semaksimal mungkin "Kalau PSBB dilaksanakan, maka pemerintah minimal harus menyediakan sembako bagi rakyatnya. Setidaknya sembago itu diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu. Hal itu harus dilakukan pemerintah, karena pembukaan UUD 1945 mengamanatkan demikian. Negara harus melindungi segenap tumpah darah Indonesia," tutupnya. Seperti diketahui, penyebaran Covid-19 semakin tidak terkendali. Hal ini dapat dibuktikan melalui Wisma Atlet dan Rumah Sakit yang dipenuhi oleh pasien yang terkena Covid-19. Sehingga, nantinya ada kekhawatiran apabila Wisma Atlet dan Rumah Sakit tidak sanggup untuk menampung penderita Covid-19. Sisi lain, adanya kelalaian masyarakat setelah mendapat vaksinasi Covid-19. Sebagian dari mereka menjadi cuek dalam menerapkan protokol kesehatan. (AAS)

Topik:

Lonjakan Covid-19 sudah diduga