Dua Tahun Didera Pandemi Covid-19, Indeks Pembangunan Pemuda Turun

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 23 Januari 2022 23:32 WIB
Monitorindonesia.com – Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan mengakibatkan nilai Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Indonesia pada 2020 sebesar 51,00 turun sebanyak 1,67 poin dari tahun 2019. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak Perempuan dan Pemuda, Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri, penurunan nilai tersebut disebabkan pandemi Covid-19 yang berdampak pada domain kesempatan dan lapangan kerja. "Dari 29,12 juta penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19, sebesar 27% adalah pemuda. Padahal target nilai IPP Indonesia di tahun 2024 sebesar 57,67," kata Femmy, dalam keterangan pers yang diterima, Minggu (23/1/2022) IPP merupakan alat ukur pembangunan pemuda di lima domain dasar yaitu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi. Untuk itu, ia melanjutkan, diperlukan kerja keras dan komitmen bersama dalam menyusun strategi kebijakan tepat untuk mendorong capaian target IPP sebesar 57,67 di tahun 2024. Sinergitas semua pemangku kepentingan sesuai skema pentahelix yang ada yaitu pemerintah, swasta, dunia pendidikan, media, dan masyarakat termasuk pemuda dan organisasi kepemudaan harus ditingkatkan. "Pada tahun 2022 ini kita perlu menyusun strategi koordinasi dan sinkronisasi antarpemangku," ujar Femmy (Tar)