Wapres Dukung Pancasila Kembali Diajarkan sebagai Pelajaran Tersendiri

wisnu
wisnu
Diperbarui 7 April 2022 06:13 WIB
Jakarta, MI - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendukung rencana Pancasila menjadi mata pelajaran tersendiri dalam kurikulum pendidikan, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan. "Saya mendukung dan menyambut baik upaya-upaya implementasi nilai-nilai Pancasila kepada siswa, mulai dari tingkat sekolah dasar," kata Wapres saat menerima audiensi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di kediaman resmi wapres di Jakarta, Rabu (6/4). Termasuk, sampai ke tingkat mahasiswa dan alumni perguruan tinggi, baik dalam dan luar negeri, dan juga kalangan masyarakat luas, termasuk para pengusaha perlu diberi pelajaran Pancasila. Sebab, secara politik, bangsa Indonesia telah menetapkan Pancasila sebagai dasar negara. Tapi, implementasi nilai Pancasila masih memerlukan berbagai upaya agar dapat dipahami dan dilaksanakan dengan baik dalam kehidupan masyarakat. "Sampai saat ini masih ada pihak yang mempertentangkan, misalnya antara Pancasila dan Islam. Kalau ber-Pancasila tidak ber-Islam, kalau ber-Islam tidak ber-Pancasila. Mungkin itu perlu diberi penjelasan-penjelasan yang tepat, sehingga tidak ada lagi orang yang mempertentangkan antara Pancasila dan agama," jelasnya. Penanaman Nilai Pancasila Wapres juga menekankan pentingnya penanaman nilai Pancasila dalam membangun sumber daya manusia unggul, yang tidak hanya terampil dan inovatif, namun juga memiliki pemahaman kebangsaan tinggi. Secara khusus Wapres juga menegaskan pentingnya menyosialisasikan nilai-nilai Pancasila kepada kalangan pengusaha. Tanpa komitmen kebangsaan, lanjutnya, pengusaha hanya akan memikirkan keuntungan tanpa mengindahkan penderitaan rakyat. Wapres meminta BPIP merancang strategi agar nilai-nilai Pancasila mudah dipahami dan dimengerti oleh berbagai kalangan. Pancasila akan Kembali Diajarkan Sementara, Kepala BPIP Yudian Wahyudi melaporkan mulai tahun ajaran baru pada Juli 2022, Pancasila akan kembali diajarkan sebagai pelajaran tersendiri. Untuk mendukung kebijakan tersebut, BPIP telah menyusun 15 buku pelajaran Pancasila dari tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi. "Buku ini sudah kami uji coba dan sudah kami mintakan pendapat dari Komisi II (DPR), Menkopolhukam, juga dari Menteri Agama, tokoh-tokoh masyarakat; sehingga pada prinsipnya buku ini tidak ada masalah," kata Yudian. BPIP juga telah menyusun beberapa buku pedoman pendidikan Pancasila untuk kalangan TNI, Polri, dan aparatur sipil negara (ASN).

Topik:

Pancasila BPIP Wapres

Berita Sebelumnya

Harga Pertamax Naik, Polri Awasi Distribusi BBM Jenis Pertalite

Berita Selanjutnya

Libur dan Cuti Bersama Idul Fitri, 29 April-6 Mei 2022

Berita Terkait

Nusantara
Kajati Sumut Harli Siregar (Foto: Dok MI/Penkum Kejati Sumut)

Kajati Sumut Harli Siregar: Pancasila Perekat Bangsa Wujudkan Indonesia Raya

1 Oktober 2025 16:13 WIB

Politik
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka (Foto: Dok MI/Ant/Istimewa)

'Permainan Abu Nawas' di Isu Pemakzulan Wapres Gibran: Siapa bakal Terjerumus?

7 Juli 2025 09:33 WIB

Nasional
Ilustrasi [Foto: Ist]

Sejarah Hari Lahir Pancasila yang Diperingati Setiap 1 Juni

1 Juni 2025 08:38 WIB

Monitor Hukum
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengucapkan sumpah jabatan dalam sidang paripurna MPR dengan agenda pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024)

Pintu Masuk Pencopotan Wapres Gibran: Cacat Etik dan Hukum Lahir dari Putusan MK?

29 April 2025 04:52 WIB

Nasional
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka (Foto: Instagram)

Gibran jadi Sorotan, Bisakah Wapres Diganti Saat Masih Menjabat?

26 April 2025 10:37 WIB

Opini
Roy Suryo (Foto: Istimewa)

HUT TNI ke-79: Citra Positif TNI Ternoda Penampilan Wapres Terpilih?

7 Oktober 2024 00:36 WIB