Kebijakan Mudik Harus Utamakan Aspek Keamanan

wisnu
wisnu
Diperbarui 11 April 2022 07:52 WIB
Jakarta, MI - Kebijakan mudik Idul Fitri 1443 Hijriah harus mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan melalui kebijakan yang memudahkan para pemudik di tengah himpitan beban ekonomi yang dialami masyarakat. "Mempersilahkan masyarakat untuk mudik di tengah harga-harga kebutuhan pokok yang meningkat, harus diiringi dengan kebijakan yang memungkinkan masyarakat mudik dengan aman," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Ahad (10/4). Kombinasi antara keinginan yang kuat untuk mudik dan keterbatasan dana yang dimiliki masyarakat, berpotensi menimbulkan sikap abai pemudik terhadap keselamatan. Karena itu, perkiraan meningkatnya jumlah pemudik di tengah terjadinya lonjakan harga-harga yang membebani masyarakat, harus diantisipasi dengan kebijakan yang efektif sehingga mampu memperlancar arus mudik dengan aman. "Program mudik bersama yang direncanakan pemerintah merupakan salah satu kebijakan yang harus diperluas. Dengan melibatkan perusahaan transportasi yang ada, diharapkan menyelenggarakan program mudik bersama untuk para karyawannya," beber dia. Lestari menilai, proses mudik yang lebih terkoordinir diharapkan mampu meningkatkan keamanan para pemudik hingga sampai tujuan. Menurut dia, mudik yang terkoordinir perlu dilakukan terutama karena setiap masa mudik lebaran, selalu saja ada para pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor roda dua yang rawan terancam keselamatannya. Dia berharap pengelolaan mudik tahun ini bisa terkoordinasi dengan baik antar pemangku kepentingan di pusat dan daerah, agar masyarakat bisa bertemu sanak keluarga di kampung halaman dengan aman di tengah tekanan ekonomi yang dialami masyarakat saat ini.