Soroti Isu Restoran Nasi Padang Babi, Pegiat Medsos: Apakah untuk Menutupi Berita Kedatangan Jutaan Dosis Vaksin?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 12 Juni 2022 16:35 WIB
Jakarta, MI - Pegiat Media Sosial dokter Tifauzia Tyassuma atau yang akrab disapa dokter Tifa mempertanyakan tentang viralnya restoran nasi padang dengan menu daging babi. Dia mengatakan bahwa tempat makannya saja sudah gulung tikar, lalu kemudian isunya digoreng. Hal ini membuatnya bertanya-tanya, apakah viralnya nasi padang babi untuk menutupi berita kedatangan 74 juta dosis vaksin. "Memviralkan apa yg sudah gulung tikar. 1) SARA lagi. Makanan identikal Muslim, dibuat pakai BABI, bikinan pengusaha Chindo. Pake nama Babiambo lg. Kan ngeselin!" bebernya. "2) Apakah mau menutupi berita berupa kedatangan 74 juta dosis Vaksin lagi?" imbuh Dokter Tifa dalam akun Twitter @DokterTifa yang dikutip, Minggu (12/6). Diketahui bahwa tempat makan nasi padang dengan olahan daging babi tersebut hanya buka selama tiga bulan, itu pun pada tahun 2020, sehingga menyebabkan kebingungan, mengapa berita tersebut viral sekarang. Menanggapi hal tersebut, banyak netizen yang satu pendapat dengannya, ada yang mengatakan pantas saja viral jika untuk menutupi berita masuknya vaksin. "Oalah ternyata diam2 ada vaksin masuk lagi dan berita nya ditutup dgn mem viralkan masalah restoran padang bikinan mrk juga," tulis akun Twitter @Sutik****. "WOW BANGET IDE nya mereka ya Doktif Sampe segitunya pengen dapet cuan dari vaksin," ucap akun Twitter @Novi****. "Isu nomor 1 hanya utk memuluskan kerja nomor 2, bu dokter," cuit akun Twitter @BRiy****. Netizen mengatakan jika ide mereka sangat menakjubkan hanya karena ingin mendapatkan uang vaksin, dan isu nomer satu dibuat untuk memuluskan kerja nomer dua.
Berita Terkait