Jokowi Instruksikan Menko Airlangga Terkait Peningkatan Vaksin Dosis Ketiga

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 13 Juni 2022 17:09 WIB
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk terus meningkatkan jumlah vaksin dosis ketiga. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat dapat terlibat langsung dalam kegiatan olahraga, musik, dan kesenian. Jokowi menyampaikan instruksi itu saat memimpin Rapat Terbatas Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/6). Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, untuk membahas tentang Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Jokowi menyatakan bahwa vaksinasi dosis ketiga sangat diperlukan untuk berbagai kegiatan di venue olahraga, musik, dan kesenian yang melibatkan banyak anggota masyarakat. “Diharapkan dosis ketiga itu bisa difasilitasi. Tinggal untuk kegiatan-kegiatan yang menuai kerumunan vaksinasi ketiga akan terus didorong,” tuturnya. Airlangga juga mengatakan, secara keseluruhan kasus positif Covid-19 di Indonesia relatif berada dalam tahap yang baik dibandingkan negara-negara lain. Disebutkan bahwa kasus positif harian di Indonesia adalah sebanyak 574 kasus, Australia (16.000 kasus), India (8.500 kasus), Singapura (3.100 kasus), Thailand (2.400 kasus), dan Malaysia (1.700 kasus). Sementara itu, dari segi reproduksi kasus efektif, Indonesia relatif stabil berada di angka satu. “Di Pulau Jawa secara keseluruhan juga berada di angka satu, Nusa Tenggara 0,99, Kalimantan 0,99, Sulawesi 0,99, Maluku 0,98, dan Papua 0,99,” terangnya. Selanjutnya, dari tingkat keseluruhan secara nasional 97 persen, angka kematian 2,58 persen dan penularan kasus kebanyakan lokal, yang kasus dari perjalanan luar negeri sekitar 25 kasus. “Perkembangan vaksinasi dosis untuk dosis pertama yang masih di bawah 70 persen adalah Papua dan Papua Barat dan Papua. Dosis kedua sebanyak 17 provinsi yang sudah di atas 70 persen dan 10 provinsi masih di bawah 70 persen. Provinsi-provinsi yang masih relatif rendah di bawah 50% adalah Maluku, Papua Barat, Papua,” ujar Airlangga. #Presiden Jokowi #Jokowi