Sejarah Awal Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 22 Juni 2022 20:20 WIB
Jakarta, MI - Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair kembali hadir meramaikan ulang tahun Jakarta. Sebelumnya, penyelenggaraannya sempat terhenti selama 2 tahun karena pandemi. Tahun ini, PRJ diselenggarakan selama 39 hari. Mulai dari tanggal 9 Juni sampai 17 Juli 2022. Untuk hari kerja, PRJ buka pada pukul 15.30-22.00 WIB. Sedangkan untuk akhir pekan, buka pukul 10.00-22.00 WIB. Namun, ternyata Pekan Raya Jakarta sudah berlangsung lebih dari setengah abad lamanya. Tercatat pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Utara, Pekan Raya Jakarta pertama kali digelar pada tanggal 5 Juni sampai 20 Juli 1968. Gelaran pertamanya diadakan di Kawasan Monas. Saat itu PRJ resmi dibuka oleh Presiden Soeharto. Pembukaannya disimbolkan dengan pelepasan merpati pos. Pasar Gambir atau Pasar Malam Gambir awalnya merupakan pekan perayaan penobatan Ratu Wilhelmina pada 31 Agustus 1898. Bentuk acaranya membuat semacam pasar malam di Kawasan Gambir. Sehingga diberi nama Pasar Malam Gambir. Biasanya Pasar Malam Gambir diadakan pada akhir Agustus sampai pertengahan September. Acara inilah yang menjadi cikal bakal penyelenggaraan PRJ atau Jakarta Fair. Pada tahun 1968, gelaran pertama jakarta Fair ini berlangsung dengan lancar. Dapat mendatangkan sekitar 1,4 juta pengunjung kemudian terus berlanjut dan berkembang setiap tahunnya. Lalu pada tahun 1992 gelaran Jakarta Fair dipindah ke Kemayoran, Jakarta Pusat. Sebelumnya Jakarta Fair atau PRJ menempati lokasi seluas 7 hektar di Kawasan Monas. Di Kemayoran, PRJ dilangsungkan di area seluas 44 hektar. Kini setiap tahunnya masyarakat Jakarta sudah bisa kembali memeriahkan perayaan Kota Jakarta.

Topik:

Sejarah PRJ