Pemuda Katolik: Indonesia Memberikan Keteladanan Persaudaraan di Dunia Tanpa Perang

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 30 Juni 2022 12:21 WIB
Jakarta, MI - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke dua negara yang sedang berkonflik, yakni Ukraina dan Rusia dalam rangka misi perdamaian. Presiden Jokowi berangkat ke negara-negara tersebut ditemani oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Gusma mengapresiasi langkah diplomatik dan misi perdamaian Jokowi sebagai bukti konkret keteladanan dan partisipasi Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia. “Ketaatan Presiden Jokowi terhadap konstitusi terlihat jelas dalam misi perdamaian ini. Kunjungan di dua negara menunjukkan sikap non blok Indonesia dan manifestasi komitmen perwujudan perdamaian dunia sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945," ujar Gusma kepada Monitorindonesia.com, Kamis (30/6). Tentu saja, kata Gusma, keteladanan Jokowi menunjukkan sikap konkret Indonesia dalam pusaran konflik ini sebagai bagian dari tanggung jawab dalam mengemban presidensi G20. Ia juga menilai apa yang dilakukan Jokowi ini menunjukkan kualitas kepemimpinan yang patut dijadikan teladan bagi masyarakat dunia. Menurutnya, Jokowi sebagai Pemimpin Asia pertama yang mengunjungi Kyiv pasca invasi Rusia. Tentu kita semua tahu bahwa kunjungan ini beresiko mengingat konflik masih berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa beliau adalah pemimpin yang berani, sehingga wajib seluruh rakyat untuk mendukung dan mendoakan Jokowi dalam menjalankan misi perdamaian ini. Kunjungan ini diharapkan mampu meredakan ketegangan yang selama ini terjadi di Ukraina. “Semoga safari Jokowi memberikan dampak signifikan terhadap perwujudan perdamaian di kawasan tersebut. Harapannya, kunjungan Jokowi juga menjadi pemantik bagi pemimpin bangsa lain untuk terlibat aktif dalam mewujudkan perdamaian global," pungkas Gusma.[Lin]