Kongres ke XIX Ikatan Pelajar Putri NU Ricuh, Apa Penyebabnya?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 15 Agustus 2022 18:35 WIB
Jakarta, MI - Sebuah video memperlihatkan kericuhan peserta Kongres ke XIX Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama atau NU beredar luas di media sosial, Senin pagi, (15/8/2022). Berdasarkan pantauan Monitorindonesia.com, Senin (15/8) dalam video itu terlihat sejumlah wanita berhijab dengan corak hijau dan putih melemparkan kursi, membanting meja serta merusak tanaman hias di panggung utama. Kongres itu diselenggarakan dalam aula besar. Sebuah layar besar yang menampilkan aktivitas selama kongres dipasang di sisi kanan panggung utama. Sebagian diantara mereka berteriak-teriak, sementara sebagian lain sibuk melemparkan kursi ke panggung utama. Nampak sebagian lain juga berupaya menghentikan aksi peserta yang melemparkan kursi lipat. Sebagian peserta juga nampak hanya bisa menonton dan suara orang bershalawat juga mewarnai aksi lempar kursi lipat itu. Tetapi, situasi nampaknya tak terkendali. Beberapa kursi lipat dan meja lipat menumpuk di depan panggung utama. Hingga berita ini ditulis tak diketahui persis lokasi kongres yang ricuh itu dan penyebab kericuhan terjadi. Dalam tayangan video, tertera lokasi Korea di Jakarta berlangsung sejak 12-15 Agustus 2022. Video kericuhan itu telah beredar di berbagai platform media sosial. Pada spanduk yang dibentangkan pada dinding panggung utama, tema Kongres XIX tahun 2022 ini mengambil tema 'Bersama Pelajar Putri, Bersama Pulih Kembali' Berdasarkan informasi yang beredar, peristiwa itu terjadi di arena Kongres XIX IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama) yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jumat (12/8/2022). Kericuhan terjadi lantaran adanya kesalahpahaman antara peserta dan panitia yang tak berujung sehingga menuai kecaman dari berbagai pihak hingga berbuntut suasana ricuh.