Sejarah Sumpah Pemuda 28 Oktober Serta Isi Teksnya

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 24 Oktober 2022 14:54 WIB
Jakarta, MI - Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tahun 2022 ini mengusung tema “Bersatu Bangun Bangsa". Adapun sejarah sumpah pemuda bermula dari kongres pemuda. Sumpah Pemuda adalah keputusan Kongres Pemuda II yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Jakarta. Keputusan ini menegaskan cita-cita akan "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia". Kongres ini dilaksanakan dalam tiga sesi yang digelar di tiga tempat berbeda. 1. Rapat Pertama (Sabtu, 27 Oktober 1928) Rapat pertama ini diselenggarakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Rapat ini diharapkan dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. 2. Rapat Kedua (Minggu, 28 Oktober 1928) Rapat kedua diselenggarakan di Gedung Oost-Java Bioscoop dengan bahasan utama seputar pendidikan, di mana setiap anak harus mendapat pendidikan kebangsaan. Selain itu, setiap anak juga harus dididik secara demokratis dan ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dengan di rumah. 3. Rapat Ketiga (Minggu, 28 Oktober 1928) Rapat yang ketiga diselenggarakan di Gedung Indonesische Clubhuis Keramat yang kini diabadikan sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Dalam rapat ini dijelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Disebutkan bahwa gerakan kepanduan tidak dapat dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini akan mendidik anak-anak agar lebih disiplin dan mandiri, keduanya adalah hal-hal yang dibutuhkan dalam hal perjuangan. Dari rapat ketiga inilah diumumkan rumusan hasil kongres yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda. Berikut isi Sumpah Pemuda yang terdiri dari tiga poin, yaitu: Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.