Profil Sri Astari Rasjid, Mantan Dubes RI yang Meninggal Dunia

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 12 Desember 2022 10:55 WIB
Jakarta, MI - Mantan Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Bulgaria, Albania, Macedonia, Sri Astari Rasjid meninggal dunia pada Minggu (11/12). Kabar duka itu dibenarkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah. "Ya betul (meninggal dunia)," kata Faizasyah saat dikonfirmasi, Minggu (11/12). Menurut informasi, Astari meninggal dunia di Farrer Park Hospital, Singapura pada Minggu malam, sekitar pukul 19.49 waktu setempat. Profil Sri Astari Rasjid merupakan seorang seniman sekaligus seorang aktivis yang memperjuangkan feminisme. Ia dilantik Presiden Joko Widodo untuk menjabat Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria merangkap Albania dan Makedonia Utara sejak 2016 hingga 2020. Astari lahir pada 26 Maret 1953. Ia mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia (UI) pada tahun 1973, mengambil jurusan Sastra Inggris. Lalu melanjutkan pendidikan Advanced Painting di Universitas Minnesota, AS. Pada tahun 1988, ia mengikuti Painting Course pada Royal College of Art di London, Britania Raya. Istri dari Haroen Al Rasjid ini telah meraih penghargaan, di antaranya Philip Morris Indonesian Art Awards VI tahun 1999. Astari juga menerima bintang penghargaan Madara Horseman-1st Degree dari Presiden Bulgaria, Rumen Radev pada 25 Juni 2020. Astari umumnya membuat karya dengan tema kehidupan perempuan Indonesia yang dibentuk oleh beragam faktor dalam lingkungan sosial. Banyak dari karyanya yang mengeksplorasi masalah dan tekanan yang muncul akibat modernisasi, demokratisasi, globalisasi, dan kebebasan dalam kehidupan urban perkotaan yang bertentangan dengan budaya patriarki dan komunal yang mengakar dalam lingkungan perempuan Indonesia. Benda sehari-hari yang mencirikan perempuan, seperti tas tangan, merupakan motif yang sering digunakan Astari dalam seni patung karyanya. Contohnya adalah patung “La Vie En Rose” (2006), menampilkan tas tangan yang diisi dengan mawar dan senapan.