Catatan Akhir Tahun 2022, GMKI Harap Kualitas Pendidikan Kota MedanTerus Ditingkatkan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 31 Desember 2022 15:15 WIB
Jakarta, MI - Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Medan, Irwan Maranata Siregar menegaskan, bahwa kemajuan sebuah peradaban tidak terlepas dari faktor pendidikan ikut serta didalamnya. Peradaban, lanjut Irwan, tidak boleh dilihat hanya sebatas wilayah yang di padati oleh sekumpulan manusia yang hidup dan beraktivitas dalam pemenuhan kebutuhanya saja, tapi lebih daripada itu, yaitu kompleksitas aktivitas manusia yang saling berkait dan saling membutuhkan satu dengan lainnya. "Secara sederhana peradaban itu merupakan perkembangan umat manusia dalam sebuah kota, yang hidup dan berelasi satu dengan lainnya yang menciptakan hubungan atau relasi saling menopang dalam pemenuhan kebutuhannya," kata Irwan dalam keterangannya, Sabtu (31/12). Dalam pengembangan sebuah peradaban, menurut Irwan, sangat penting harus ketahui adalah adanya sebuah pusat kota didalamnya yang diatur secara baik melalui sebuah sistem pemerintahan kota yang bıjaksana serta adil pada semua kalangan yang di naunginya. Pemerintahan yang baik juga memiliki keadaban yang baik merupakan pemerintahan yang taat pada azas keadilan pada semua kalangan demi terciptanya suasana yang harmonis diantara masyarakatnya yang multikultural. "Keadaan diatas adalah sesuatu kerangka ideal yang perlu diterapkan saat ini, ditengah perkemangan arus kemajuan teknologi dan pendidikan yang semakin kompleks dan maju merujuk pada hal yang kongkret saat ini," ungkapnya. "Misalnya Kota Medan, menjadi pertanyaan apakah sudah melakukan kerangka ideal dalam pemajuan peradaaban kota sebagai bagian dari kontribusi pada pemajuan peradaan yang lebih baik? Mari kita lihat dari sudut Pandang kebijakan pemerintahan dibidang pendidikan," sambungnya. Memasuki 3 tahun pemerintahan di Kota Medan yang dipimpin oleh Bobby Nasution, menurut Irwan, ada banyak mencoba melakukan gebrakan kebijakan pada pemerintahan kota dalam rangka membangun tata kota yang baik dan tentunya itu pasti di dasari niat yang baik untuk sebuah kemajuan peradaban tentunya. Bila merujuk pada rencana strategis dibawah kepemimpinan Wali Kota Medan ada llangkah yang sudah di gariskan secara tertulis antaranya: 1. Mengkaji sasaran pembangunan periode sebelumnya maupun periode pembangunan yang akan datang (periode lima tahunan); 2. Mengkaji gambaran umum kondisi daerah dan capaian pembangunan sampai dengan periode awal perencanaan serta permasalahan pembangunan terpenting dan isu-isu strategis pembangunan daerah; 3. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh daerah (khususnya pemerintahan daerah); 4. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dan pengembangan berbagai kerangka kebijakan dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya; 5. Mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi; 7. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai sasaran pembangunan jangka menengah dengan memerhatikan arah kebijakan yang efektif untuk mencapai sasaran pembangunan. Ke 6 hal diatas kemudian menghasilkan 7 program inti yaitu: 1. Medan Berkah 2. Medan Maju 3. Medan Bersih 4. Medan Membangun 5. Medan Kondusif 6. Medan Inovatif 7. Medan Beridentias Namun, menurut Irwan, diantara semua hal diatas menarik mencermati realisasi program “Medan Maju”. Secara singkat Medan Maju itu memiliki tujuan “Meningkatkan kualitas masyarakat Kota Medan” dan kalo kita cermati lebih jauh lagi pola strategi yang coba di lakukan adalah dengan “ Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga Pendidikan”. "Hal ini sudah dilakukan melalui program pemko pada 10-12 Agustus 2022 dan saya kira hal ini harus terus konsisten dilakukan demi menciptakan tenaga pendidik sebagai pelopor perubahan peradaban anak di dunia sekolah," bebernya. Lebih lanjut, Irwan menggarisbawahi, walaupun ada catatan yaitu harus memaknai program ini sebagai sebuah kebutuhan mendasar dan tidak hanya sekedar program tahunan saja oleh pemerintah kota medan. Sebab, tegas Irwan, generasi muda Kota Medan dalam hal ini anak didik berada di tangan pendidik yang profesional dan itu menjadi salah satu tanggung jawab primer pemko dalam pemajuan peradaban masyarakat kota Medan. Dalam rangka mendukung pemajuan peradaban kota melalui pendidikan perlu juga di maksimalkan oleh Pemerintah Kota Medan seperti; mendorong peningkatan kualitas pendidikan dengan meningkatkan layanan pendidikan berbasis media digital yang efektif dan modern. "Mendorong peningkatan kualitas pendidikan melalui pemberian apresiasi bagi kepala sekolah, guru dan siswa berprestasi, mendorong peningkatan kualitas pendidikan melalui peningkatan kompetensi guru bersertifikat dalam menggunakan teknologi digital untuk pembelajaran," ungkapnya. Selain itu, mendorong peningkatan kualitas pendidikan melalui peningkatan kompetensi kurikulum dan asesmen nasional bagi pendidik dan tenaga kependidikan tingkat sekolah dasar di kota Medan. Kemudian, mendorong peningkatan kualitas pendidikan melalui peningkatan kompetensi manajerial kepala sekolah dan mendorong peningkatan kualitas pendidikan melalui peningkatan kompetensi pendidik dan peningkatan kesejateraan bagi siswa miskin tingkat SD dan SMP di kota Medan. Terakhir yang memang tidak kalah pentingya, tambah Irwan, adalah Pemerintah Kota Medan harus sedapat mungkin “Meningkatkan Mutu Infrastruktur, sarana dan prasarana Pendidikan”. "Saya kira ini apabila dilakukan secara serius dan konsisten pemajuan pendidikan kota medan akan dapat dicapai dengan baik , sehingga peradaban modern dan adaptif dengan perubahan Zaman juga akan kita rasakan Bersama," ujarnya. Terakhir, Irwan menitipkan salam buat Walikota Medan Mhd Bobby Afif Nasution agar dapat menjalankan tugasnya di Pemerintahan Kota Medan dengan amanah. Sebab, kata dia, banyak rakyat Kota Medan saat ini mengharapakan sosok Kepemimpinan Bobby Nasution, ditengah yang sebelumya selalu di sandung persoalan yang membuat warga kota medan kurang rasa memiliki atas kepemimpinan yang ada. "Namun saat ini Wali Kota Medan untuk Masa bakti 2021/2026 ada warna baru serta harapan baru buat warga Kota Medan untuk membawa perubahan kebijakan kearah yang lebih baik lagi , demi terciptanya keadilan dan kesejahteraan di Kota Medan yang Kita cintai ini," harapnya. #GMKI Cabang Kota Medan#GMKI#GMKI