Temukan Hal ini, HKTI Minta Jokowi Crosscheck Food Estate Humbahas 

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 11 Februari 2023 13:53 WIB
Jakarta, MI - Wakil Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Mindo Sianipar meminta kepada Presiden Jokowi, Menteri Pertanian dan Menko Marves agar mengecek kondisi riil food estate Humbang Hasundutan yang sekarang terlihat tidak terawat hingga ditumbuhi ilalang. "Saya pikir pak Jokowi, pak Mentan dan pak Luhut untuk mencrosscheck food estate. Apakah sudah maksimal hasilnya, proses tanahnya dan sebagainya? Sehingga harapan untuk Ketahanan Pangan Nasional bisa terwujud dan tentunya membantu masyarakat petani Indonesia bisa terwujud," kata Mindo melalui videonya yang diterima Monitor Indonesia, Sabtu (11/2). "Sudah tidak saatnya lagi acara seremonial dengan menghadirkan banyak tokoh, pejabat dan sebagainya. Tapi kalau hasilnya seperti ini, ini tentu merugikan negara. Tidak ada kontrol yang baik," sambungnya. Menurutnya, food estate yang tujuannya untuk ketahanan pangan nasional ini menjadi sia-sia. "Ini membuang buang uang rakyat jadinya ini. Tapi kalau kondisi seperti ini tentu ini sangat merugikan negara," ungkapnya. Sebagaimana diketahui, berbagai pihak yang terlibat di program strategis pangan nasional yang digagas Presiden Jokowi awalnya semangat berapi-api dengan proyek tersebut yang katanya menjadi solusi tepat penanggulangan krisis pangan nasional. Bahkan diklaim program ini akan mampu membangun Indonesia swasembada pangan. Program yang menyedot triliunan rupiah yang tersebar luas di Nusantara ini. Kini berangsur terungkap ke publik yang ternyata tidak seperti yang diklaim Kementerian Pertanian yang menyatakan bahwa program ini berhasil. Komisi IV DPR RI pun telah menurunkan timnya ke Pollung Humbang Hasundutan guna melihat langsung kondisi sesungguhnya. Alhasil, Djarot Syaiful Hidayat sebagai ketua rombongan menyatakan bahwa proyek food estate Humbang Hasundutan dan gagal. Djarot yang mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan akan mengevaluasi total program ini. Perdebatan demi perdebatan muncul ke publik, karena temuan parlemen ini dibantah oleh Menko Marves LBP sehari setelah kunjungan Komisi IV ke Dolok Sanggul tersebut. "Siapa yang bilang gagal? Tanya ke petaninya donk. Jangan kepihak lain," kata Luhut. (Sabam Pakpahan)