UII akan Periksa Ahmad Munasir, Dosen yang Hilang di Norwegia

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 25 Februari 2023 16:26 WIB
Jakarta, MI - Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta akan memeriksa Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dosen yang mengubah rute perjalanan pulang ke Amerika Serikat (AS) tanpa pemberitahuan. Adapun tindakan Ahmad itu diduga sebagai tindakan indisipliner. "Tindakan AMRP mengalihkan perjalanan ke Amerika Serikat tanpa pemberitahuan kepada UII sejak 12 Februari 2023 patut diduga sebagai tindakan indisipliner karena telah meninggalkan tanggung jawab yang menyebabkan dampak terhadap tata laksana organisasi," kata Rektor UII, Fathul Wahid dalam keterangannya, Jumat (24/2). Fathul mengatakan pihak kampus akan membentuk tim untuk verifikasi. Tim itu akan dibentuk berdasarkan regulasi yang berlaku di UII. "UII sebagai organisasi publik yang mengedepankan nilai-nilai tata kelola yang baik memiliki tanggung jawab untuk memberikan perlakuan yang adil dan setara kepada seluruh sivitas berdasar pada regulasi yang berlaku di UII Yogyakarta," ujarnya. Fathul juga mengatakan pihak kampus telah menerima pesan dari Ahmad, termasuk permohonan maaf atas kegaduhan yang muncul di publik terkait permasalahan tersebut. Menurut Fathul, Ahmad terbang ke AS karena masalah kesehatan. UII pun bakal memberi pendampingan dan dukungan layanan kesehatan bagi Ahmad jika diperlukan. "UIII mendoakan semoga AMRP lekas mendapatkan kembali kesehatan yang prima" katanya. Sebelumnya, Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dilaporkan hilang kontak sejak meninggalkan Norwegia pada 12 Februari 2023 lalu. Ahmad dilaporkan hilang usai mengikuti rangkaian kegiatan mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia bersama delegasi UII beranggotakan empat orang, termasuk Rektor UII Fathul Wahid. Pada 12 Februari, tim bertolak dari Norwegia melalui Bandara Oslo setelah sepekan beraktivitas di USN sejak 5 Februari 2023. Para anggota tim berjumpa terakhir dengan Ahmad di Norwegia pada 12 Februari, kecuali Fathul pada malam sebelum kepulangan mereka. Menurut rencana yang tersampaikan secara lisan, rute perjalanan kepulangan Ahmad adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. Namun, Ahmad tidak berbagi detail informasi penerbangannya ke istri dan kolega di UII. Perjalanan ke Riyadh dilakukan, karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut. Ahmad pun mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang atau beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul, yang berbunyi ‘menunggu boarding’. Adapun dari hasil penelusuran Polri yang berkoordinasi dengan KBRI di Oslo, Ankara, dan AS, ada bukti autentik, Ahmad masuk ke Boston, Amerika Serikat pada 13 Februari 2023.
Berita Terkait