Soal Libur Idul Adha Jadi 3 Hari, Jokowi: Untuk Dorong Pariwisata Lokal

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 21 Juni 2023 11:58 WIB
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan alasan pemerintah memutuskan libur Idul Adha 2023 selama tiga hari untuk mendorong ekonomi agar lebih baik. Utamanya adalah di daerah, salah satunya di bidang pariwisata lokal. "Ya itu kan apa, terutama harinya memang memerlukan waktu yang lebih untuk mendorong ekonomi utamanya di daerah agar lebih baik lagi. Utamanya di bidang pariwisata lokal. Jadi karena kita lihat bisa, ya diputuskan," kata Jokowi usai memantau harga kebutuhan pokok menjelang Idul Adha di Pasar Parungpung Gunung Sindur Rabu (21/6). Sebagaimana diketahui, Libur Idul Adha jatuh pada tanggal 29 Juni 2023, sementara cuti bersama Idul Adha ditetapkan selama dua hari, yakni 28-30 Juni 2023. Sebelumnya, Pemerintah resmi memutuskan libur untuk perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 H tahun 2023 selama tiga hari, yaitu pada tanggal 28-30 Juni 2023. Wamenaker Afriansyah Noor membeberkan sejumlah pertimbangan karena libur sekolah nasional hingga peningkatan perekonomian sektor pariwisata. “Pertimbangannya karena libur sekolah nasional dan dalam rangka peningkatan perekonomian UMKM dan pariwisata juga quality time with family,” kata Afriansyah kepada wartawan, Selasa (20/6). Keputusan cuti bersama itu, termuat dalam SKB 3 Menteri tentang libur Idul Adha 2023 yang diteken oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, MenPANRB Abdullah Azwar Anas, dan Menaker Ida Fauziyah. Dalam SKB tiga menteri itu, tertulis libur Idul Adha jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. Selanjutnya, ada dua hari cuti bersama yang ditetapkan pemerintah, yakni pada Rabu, 28 Juni 2023, dan Jumat, 30 Juni 2023.   #Soal Libur Idul Adha Jadi 3 Hari, Jokowi: Untuk Dorong Pariwisata Lokal