Anggota DPR Usulkan Moge Masuk Jalan Tol, Peluang Tambah Pendapatan Negara?

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 25 Januari 2025 09:33 WIB
Anggota DPR Mengusulkan agar Motor Gede (Moge) Bisa Masuk Jalan Tol (Foto: Istimewa)
Anggota DPR Mengusulkan agar Motor Gede (Moge) Bisa Masuk Jalan Tol (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Polemik mengenai kebijakan sepeda motor gede (moge) yang tidak diperbolehkan melintas di jalan tol kembali mencuat. Kali ini, usulan untuk membuka jalan bagi moge untuk masuk ke tol datang dari Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, yang mengungkapkan pendapatnya dalam rapat bersama sejumlah pejabat penting, Kamis (23/1/2025) di Gedung DPR RI.

Iwan mengemukakan bahwa sepeda motor gede di Indonesia, yang tidak diizinkan melintas di jalan tol, menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut.

"Ini sekadar masukan, seperti untuk motor gede, pak, moge-moge, apakah di sini hadir semua pemangku kebijakannya stakeholder-nya Pak Menteri PU, Menteri Perhubungan dan Korlantas, tentu menyangkut masalah regulasi, bagaimana agar supaya moge ini juga kalau saya enggak salah, hanya di Indonesia nih moge tidak diizinkan masuk ke jalan tol," ujar Iwan saat rapat yang juga dihadiri Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Umum, Kepala BMKG, Kepala Basarnas, dan Kakorlantas Polri.

Saat ini, motor patroli dan pengawal (patwal) bisa melintas di jalan untuk melakukan pengawalan. Hampir semua motor patwal itu pun merupakan moge. Oleh karena itu, Andi mengusulkan agar moge lain juga bisa melintasi jalan tol dengan cara berlangganan. Menurutnya hal ini juga dapat menambah pemasukan ke negara.

"Ini saya kira potensi pendapatan pak, kalau moge yang kurang lebih, saya enggak tahu berapa jumlah, berapa juta ya yang ada di Indonesia, ini diberikan peluang untuk masuk saya kira itu pangsa pasar, apalagi pengusaha jalan tol dengan catatan berlangganan, regulasinya terserah," ungkapnya.

Sebelumnya, usulan yang sama juga disampaikan oleh Irianto Ibrahim, Presiden Motor Besar Club Indonesia (MBCI) dua tahun lalu. Hal itu lantaran agar moge tidak bersentuhan langsung dengan banyak masyarakat. "Jadi seperti ini motor besar itu sekarang masih dianggap mengganggu kenyamanan masyarakat kalau digunakan di jalan umum," katanya.

Dengan dibukanya akses tol, motor gede dapat memberi keuntungan ke negara melalui devisa dari para pelancong yang doyan touring menggunakan moge. Ia bercerita selama ini banyak rekannya dari negara lain tertarik menikmati alam Indonesia melalui touring sepeda motor, namun mengurungkan niat karena belum ada kebijakan yang mengizinkan roda dua melintas di jalan tol.

"Karena mereka tau di negara lain itu motor bisa masuk tol, jadi gampang. Nah di Indonesia tuh belum. Jadi motor ya lewat jalur biasa, jalurnya begitu. Padahal mereka tau Indonesia itu bagus," imbuhnya.

Meski begitu, ia menekankan pentingnya pemahaman tentang keselamatan berkendara sebelum sepeda motor diperbolehkan melintas di jalan tol. Ia menyatakan bahwa perlu dilakukan edukasi terlebih dahulu kepada masyarakat agar semua pihak dapat menggunakan jalan tol untuk sepeda motor dengan aman.

Topik:

sepeda-motor-gede moge jalan-tol pendapatan-negara