BULOG Pastikan Stok Beras Aman Jelang Ramadan, Operasi Pasar Siap Digelar

Rizal Siregar
Rizal Siregar
Diperbarui 27 Februari 2025 20:14 WIB
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum BULOG, Mokhamad Suyamto. (Dok. MI)
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum BULOG, Mokhamad Suyamto. (Dok. MI)

Jakarta, MI - Menjelang bulan Ramadan 2025, Perum BULOG memastikan bahwa stok beras nasional dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum BULOG, Mokhamad Suyamto, Kamis (27/2/2025).

"Untuk saat ini total stok beras yang dikuasai Perum BULOG kurang lebih sebanyak 1,9 juta ton," ungkap Suyamto. 

Ia menegaskan bahwa BULOG telah merancang strategi guna memastikan pasokan tetap stabil selama bulan puasa. Strategi tersebut mencakup pemanfaatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) serta pembelian gabah dari petani domestik.

Selain menjaga ketersediaan stok, BULOG juga berupaya menstabilkan harga pangan melalui operasi pasar murah di berbagai daerah. Langkah ini bertujuan untuk mengendalikan harga beras, gula, serta bahan pokok lainnya yang cenderung mengalami kenaikan menjelang Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.

"Untuk beras, kami melakukan stabilisasi di tingkat produsen maupun konsumen. Harga di tingkat petani kami pantau, dan di tingkat konsumen juga kami jaga," ujar Suyamto. 

Ia menambahkan bahwa operasi pasar murah akan dilakukan di lokasi-lokasi strategis dengan dukungan pemerintah daerah, Pos Indonesia, ID Food, serta BUMN lainnya agar jangkauan distribusi semakin luas.

Tak hanya memastikan stabilitas harga dan stok, BULOG juga mendapat penugasan dari pemerintah untuk menyerap gabah hasil panen petani guna menjaga ketahanan pangan nasional. Program ini tidak hanya menjamin pasokan beras yang cukup, tetapi juga memberikan harga yang adil bagi petani.

"Di tingkat petani, kami melakukan pengadaan dalam negeri dengan dua tujuan utama. Pertama, memastikan petani mendapatkan harga minimal HPP Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kg. Kedua, membangun Cadangan Beras Pemerintah (CBP), karena ini menjadi indikator utama ketahanan pangan kita," jelas Suyamto.

Ia pun mengimbau para petani untuk menjual gabah mereka langsung ke BULOG agar mendapatkan harga yang stabil. 

"Bulog langsung turun ke sawah membeli gabah dari petani dengan harga Rp6.500 per kg. Kami juga bekerja sama dengan mitra untuk meningkatkan kapasitas pengolahan beras," tambahnya.

BULOG juga memastikan bahwa mitra pengadaan tetap mengikuti standar harga yang telah ditetapkan. "Meskipun pembelian dilakukan melalui mitra, kami mensyaratkan bahwa mereka juga harus membeli gabah dari petani dengan harga Rp6.500 per kg. Baik BULOG maupun penggilingan swasta wajib mengikuti aturan ini," tegas Suyamto.

Suyamto menegaskan komitmen BULOG dalam menjaga stabilitas pangan dan harga di seluruh Indonesia. 

"Melalui sinergi antara BULOG, pemerintah, dan masyarakat, kami optimis dapat menjaga ketersediaan beras serta memberikan manfaat nyata bagi petani dan konsumen di seluruh Indonesia," pungkasnya. ***

Topik:

Bulog Stok Beras Ramadhan