DPR Ingatkan Bulog: Jangan Libatkan Babinsa dalam Serap Gabah, Bisa Timbulkan Ketakutan Petani

Rizal Siregar
Rizal Siregar
Diperbarui 9 Maret 2025 14:14 WIB
Kantor Bulog. (Dok. MI)
Kantor Bulog. (Dok. MI)


Jakarta, MI - Perum Bulog diminta lebih bijak dalam menyerap gabah petani tanpa melibatkan aparat militer yang dapat menimbulkan ketakutan. Anggota Komisi IV DPR, Saadiah Uluputty menegaskan,   peran Babinsa dalam urusan ekonomi masyarakat sipil sebaiknya dievaluasi agar tidak memicu keresahan di kalangan petani.

“Bulog tentu ingin hasil maksimal dalam penyerapan gabah petani, tetapi harus dipastikan bahwa proses ini tidak menimbulkan rasa takut atau tekanan psikologis kepada petani. Kesan intimidatif dari kehadiran aparat TNI, walaupun tidak disengaja, bisa saja muncul,” ujar Saadiah, Minggu (9/3/2025).

Menurutnya, petani harus diberi ruang yang nyaman dan bebas tekanan agar mereka dapat bekerja secara optimal serta menjual hasil pertaniannya dengan sukarela. 

Ia mengingatkan bahwa niat baik pemerintah dalam memperkuat stok pangan nasional harus dilakukan dengan cara yang tidak merugikan petani.

Sebagai solusi, Saadiah menyarankan Bulog untuk menggandeng organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna dalam membantu proses penyerapan gabah. Menurutnya, keterlibatan pemuda dalam bidang pertanian dapat memberikan manfaat ganda, baik dalam memperkuat ketahanan pangan maupun sebagai wadah pembinaan generasi muda.

“Keterlibatan Karang Taruna akan memberikan manfaat ganda. Tidak mesti Karang Taruna, organisasi apa pun dari anak muda dapat diakomodir. Mereka lebih dekat dan diterima oleh masyarakat, sehingga proses berjalan kondusif. Selain itu, ini menjadi sarana untuk melatih dan mendidik pemuda agar memahami pentingnya ketahanan pangan nasional,” jelasnya.

Ia  meminta pemerintah dan Bulog untuk segera mengevaluasi kebijakan ini secara terbuka dan transparan. Ia menegaskan bahwa langkah strategis yang diambil harus benar-benar berpihak pada kepentingan petani dan memperkuat sektor pertanian secara berkelanjutan.

“Bulog perlu mempertimbangkan kembali pola kerja sama ini. Kita harus memastikan bahwa langkah yang diambil benar-benar memberikan rasa aman bagi petani serta membuka kesempatan bagi pemuda untuk berperan aktif dalam membangun pertanian Indonesia,” pungkasnya. ***

Topik:

Bulog Babinsa Serap Gabah