Ray Sahetapy Meninggal Dunia, Sang Aktor Legendaris yang Tak Terlupakan

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 2 April 2025 07:06 WIB
Ray Sahetapy Meninggal Dunia (Foto: Instagram)
Ray Sahetapy Meninggal Dunia (Foto: Instagram)

Jakarta, MI - Dunia perfilman Indonesia tengah berduka. Aktor senior Ray Sahetapy telah meninggal dunia pada Selasa (1/4/2025) malam. Berita duka ini dikonfirmasi oleh Ita, perwakilan manajemen keluarga Sahetapy.

"Iya, benar meninggal," kata Ita.

Saat ini, keluarga masih dalam proses membahas persiapan pemakaman dan lokasi rumah duka. Kepergian Ray Sahetapy meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, serta para penggemarnya yang mengenalnya sebagai aktor berbakat dengan segudang peran ikonik di dunia perfilman Indonesia.

Putra Ray Sahetapy, Surya Sahetapy, membagikan kabar duka ini melalui akun Instagram-nya. Dalam unggahannya, Surya membagikan foto kenangan sang ayah bersama mendiang kakaknya, Gizca Puteri Agustina Sahetapy.

"Innalillahi wa innailaihi rajiun," tulis Surya.

Dalam unggahan lainnya, ia juga membagikan foto kenangan bersama Ray Sahetapy semasa hidup, seraya mengungkapkan harapannya agar sang ayah bisa kembali bertemu dengan Gizca di alam sana.

“Selama jalan, ayah! We always the memories of our time with you. Titip salam cinta dan kangen ke kak Gisca!” ucapnya.

Diketahui, Ray Sahetapy mengalami masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir. Pada Agustus 2023, ia sempat terkena stroke yang mengakibatkan kesulitan berbicara dan berjalan.

Profil Ray Sahetapy

Ferenc Raymon Sahetapy, yang lebih dikenal sebagai Ray Sahetapy, lahir pada 1 Januari 1957. Ia merupakan salah satu aktor terkemuka di masanya, dikenal karena kemampuannya dalam membawakan karakter yang mendalam dengan emosi yang kuat.

Kariernya di dunia seni peran berlangsung lebih dari empat dekade, dengan berbagai peran ikonik dalam film-film drama.
Beberapa di antaranya adalah Ponirah Terpidana (1983), Tatkala Mimpi Berakhir (1987), dan Jangan Bilang Siapa-Siapa (1990), yang semakin mengukuhkan namanya sebagai aktor berkelas di industri perfilman Indonesia.

Ray telah dinominasikan tujuh kali dalam ajang Piala Citra Festival Film Indonesia, enam di antaranya dalam kategori Aktor Terbaik. Namun, ia memegang rekor sebagai aktor dengan nominasi terbanyak tanpa kemenangan.

Ray Sahetapy menghabiskan masa kecilnya di Panti Asuhan Yatim Warga Indonesia, Surabaya. Sejak usia remaja, ia sudah memiliki impian untuk menjadi aktor. 

Demi mengejar cita-citanya, ia melanjutkan pendidikan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) pada tahun 1977, satu angkatan dengan Deddy Mizwar dan Didik Nini Thowok.

Topik:

ray-sahetapy-meninggal-dunia aktor