Ojol Tuntut Aplikator Tetapkan Potongan Biaya Aplikasi 10%

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 20 Mei 2025 15:22 WIB
Salah satu peserta aksi unjuk rasa pengemudi ojek online membawa papan tulis bertuliskan "Ganyang Aplikator!!! 10% Harga Mati" (Foto: Dok MI/Alb)
Salah satu peserta aksi unjuk rasa pengemudi ojek online membawa papan tulis bertuliskan "Ganyang Aplikator!!! 10% Harga Mati" (Foto: Dok MI/Alb)

Jakarta, MI- Ribuan massa pengemudi online menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, tuntutan utama dalam aksi tersebut adalah penetapan potongan biaya aplikasi maksimal sebesar 10 persen. 

Pantauan dilokasi, massa pengemudi ojek online mulai memadati titik aksi sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka terlihat membawa sejumlah atribut seperti bendera komunitas, banner aksi yang memuat poin-poin tuntutan, serta poster bertuliskan '10% Harga Mati'. 

Salah satu peserta aksi bernama Hendra menjelaskan bahwa tuntutan utama dalam aksi ini adalah menuntut pengembalian potoan biaya aplikasi sebesar 10 persen sesuai dengan aturan Permenhub PM No.12 tahun 2019 dan Kepmenhub KP No.1001 tahun 2022.

"Untuk ojol itu, paling utama itu potongan 10 persen sesuai dengan perundang-undangan yang sudah ada. Jadi kami minta dikembalikan seperti dulu aja," kata Hendra saat diwawancarai Monitorindonesi, Selasa (20/5/2025). 

Ia juga mengatakan bahwa para pengemudi online juga menuntu pihak aplikator untuk menghapus skema layanan yang dinilai mengurangi pendapatan para pengemudi. 

"Dan juga menghapus fitur-fitur seperti slot, paket hemat dan aceng (argo goceng)," tuturnya. 

"Karena secara tidak langsung layanan itu mengurangi pendapatan driver, pendapatan itu jadi berkurang," lanjutnya.

Lebih lanjut, Hendra meminta pemerintah melakukan tindakan tegas terhadap pihak-pihak aplikator nakal yang melanggar batas potongan maksimal sebagai mana telah diatur dalam peraturan yang berlaku. 

"Ya, tindak tegas lah, kan sudah ada undang-undangnya, sudah jelas tertulis yakan di undan-undang. Setidaknya pemerintah harus bisa tegas menindak aplikator-aplikator yang nakal," tandasnya. 

Topik:

Demo Ojol Ojek Online