Viral! Kibarkan Bendera Israel, Merince Kogoya Dikeluarkan dari Miss Indonesia 2025


Jakarta, MI - Finalis Miss Indonesia 2025 asal Papua Pegunungan, Merince Kogoya, resmi didiskualifikasi dari ajang bergengsi tersebut usai video lamanya yang menunjukkan aksi mengibarkan bendera Israel beredar luas dan menuai kecaman di media sosial.
Pihak penyelenggara mengambil langkah tegas dengan mencoret Merince dari daftar finalis, sejalan dengan sikap politik Indonesia yang konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina dan menolak segala bentuk dukungan terhadap Zionisme.
Keputusan ini sontak menjadi perbincangan nasional, mengingat Merince selama ini dikenal sebagai sosok muda yang berprestasi.
Lahir di Wamena pada 14 Agustus 2005, Merince merupakan putri asli Papua Pegunungan yang telah menorehkan berbagai pencapaian di bidang akademik dan olahraga.
Riwayat pendidikannya dimulai dari SD Inpres Hedam Abepura, kemudian melanjutkan ke SMP dan SMA Negeri 3 Jayapura. Sosoknya dikenal aktif dan inspiratif, sebelum tersandung kontroversi yang kini memaksanya mundur dari panggung nasional.
Merince tercatat pernah meraih juara dalam Kompetisi Sains Nasional tingkat provinsi dan memenangkan kejuaraan basket tingkat regional. Saat ini, Merince Kogoya tengah menempuh studi S1 di Universitas Cenderawasih, mengambil jurusan Manajemen.
Dengan latar belakang tersebut, Merince Kogoya pun berhasil menembus tahap finalis Miss Indonesia 2025, mewakili tanah kelahirannya. Namun langkah Merince Kogoya terhenti secara mendadak saat sebuah video lama miliknya kembali beredar di media sosial.
Dalam rekaman video yang beredar, Merince Kogoya tampak mengangkat bendera Israel saat mengikuti sebuah acara doa yang disebut sebagai kegiatan rohani di wilayah Papua Pegunungan.
Tindakan tersebut langsung memicu reaksi keras dari publik, karena dinilai sebagai bentuk simpati terhadap Israel, negara yang tengah mendapat kecaman global akibat serangan brutalnya terhadap Palestina.
Tagar #MerinceProIsrael pun sempat menjadi trending topic di media sosial, dengan sebagian besar warganet mendesak agar Merince segera dikeluarkan dari ajang kompetisi.
Tak lama berselang, panitia penyelenggara Miss Indonesia mengambil langkah tegas dengan menjatuhkan sanksi diskualifikasi.
Pada Kamis (26/6/2025) malam, Merince resmi dipulangkan dari masa karantina dan posisinya sebagai wakil Papua Pegunungan digantikan oleh runner-up wilayah tersebut, Karmen Anastasya.
Keputusan ini diambil demi menjaga nama baik kompetisi dan menunjukkan kepekaan terhadap sikap politik nasional Indonesia yang selama ini konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Merespons pencoretannya dari ajang Miss Indonesia, Merince memberikan klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya, @kogoya_merry.
Dalam pernyataannya, Merince menjelaskan bahwa video yang beredar merupakan dokumentasi lama dari tahun 2023, yang dibuat dalam konteks kegiatan spiritual pribadi sesuai keyakinan agamanya sebagai seorang Kristen.
Ia menegaskan bahwa tidak ada niat politis dalam aksinya, dan pengibaran bendera Israel itu semata-mata merupakan simbol religius. Namun, Merince tetap menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Papua Pegunungan, keluarga, serta para pendukung yang telah mempercayainya.
Merince juga mengungkapkan rasa kecewa karena semua perjuangannya selama empat bulan, termasuk pengorbanan biaya sekitar Rp65 juta, lenyap dalam sekejap karena tekanan opini publik.
Ia pun menyayangkan keputusan panitia yang dinilainya diambil secara tergesa-gesa tanpa memberikan kesempatan baginya untuk menyampaikan klarifikasi secara lebih menyeluruh sebelum sanksi dijatuhkan.
Kontroversi ini pun memicu beragam reaksi dari publik. Sebagian warganet mendukung keputusan penyelenggara, sebagai wujud konsistensi terhadap posisi Indonesia di kancah global.
Di sisi lain, tidak sedikit yang menunjukkan empati terhadap Merince, berpendapat bahwa niat spiritual seharusnya tidak dicampuradukkan dengan isu politik luar negeri yang kompleks.
Topik:
miss-indonesia-2025 merince-kogoya