Mendiktisaintek Sesalkan Aksi Penembakan Gas Air Mata ke Lingkungan Kampus

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 2 September 2025 19:18 WIB
Aparat Keamanan tembakan gas air mata ke lingkungan Universitas Islam Bandung (UNISBA) (Foto: Tangkapan Layar)
Aparat Keamanan tembakan gas air mata ke lingkungan Universitas Islam Bandung (UNISBA) (Foto: Tangkapan Layar)

Jakarta, MI- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyesalkan tindakan aparat yang menembakan gas air mata ke arah lingkungan Universitas Islam Bandung (UNISBA) pada Senin (1/9/2025) malam. 

Brian mengatakan bahwa aksi penembakan gas air mata ke arah lingkungan kampus dapat dimaknai sebagai aksi penyerangan terhadap ruang aman akademik. 

"Saya juga menyayangkan insiden penyemprotan gas air mata ke arah kampus UNISBA pada 1 September 2025, yang dapat dimaknai sebagai serangan terhadap ruang aman kampus," kata Brian, dikutip pada Selasa (2/9/2025).

Brian mengingatkan bahwa kampus adalah ruang atau mimbar akademik yang bebas dan merdeka untuk menyampaikan aspirasi. Ia menegaskan bahwa suara mahasiswa adalah bagian penting dari denyut nadi bangsa. 

"Suara mahasiswa adalah bagian penting dari denyut bangsa. Kemdiktisaintek adalah rumah bagi mahasiswa. Saya sebagai Mendiktisaintek adalah orang tua sekaligus sahabat mahasiswa pintu komunikasi selalu terbuka untuk berbagai aspirasi," tegasnya.

Lebih lanjut, Brian menghimbau kepada semua pihak, termasuk aparat keamanan untuk memastikan keamanan kampus sebagai ruang akademik yang bebas dari segala bentuk tindakan represif. 

“Anarki bukan DNA mahasiswa. Karena itu, ruang akademik harus terlindungi dari tindakan represif maupun penyusupan pihak luar,” ujarnya.

Topik:

Mendiktisaintek Brian Yuliarto UNISBA