Komnas HAM Ungkap 10 Korban Jiwa Akibat Demo Ricuh di Sejumlah Daerah

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 2 September 2025 18:35 WIB
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah (Foto: Ist)
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan keprihatinan mendalam atas jatuhnya korban jiwa akibat gelombang demonstrasi yang berujung ricuh di sejumlah wilayah Indonesia. Berdasarkan hasil pemantauan, tercatat sedikitnya 10 orang meninggal dunia.

"Komnas HAM menyampaikan keprihatinan mendalam karena aksi demonstrasi yang meluas di berbagai wilayah ini sudah menimbulkan banyak korban. Sejauh ini tercatat setidaknya 10 orang korban meninggal dunia," ujar Ketua Komnas HAM Anis Hidayah di kantornya, Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Komnas HAM juga merinci nama korban, di antaranya Affan Kurniawan di Jakarta, Sarinawati, Syaiful Akbar, M Akbar Basri, dan Rusmadiansyah di Makassar. 

Kemudian, Sumari di Solo, Rheza Sendy Pratama di Yogyakarta, Andika Luthfi Falah di Jakarta, Iko Juliant Junior di Semarang, dan satu korban di Manokwari yang masih diidentifikasi.

Jumlah ini diperkirakan masih bisa bertambah seiring dengan proses pendataan di berbagai daerah. Ia menyebut, sebagian korban meninggal diduga akibat tindakan kekerasan dan penyiksaan yang dilakukan aparat.

"Beberapa di antaranya diduga kuat karena mengalami kekerasan dan penyiksaan aparat, ini masih kami selidiki dan penyebab-penyebab yang lainnya," ungkap Anis. 

Ia juga menambahkan, Komnas HAM mencatat adanya jumlah korban luka yang cukup masif akibat kericuhan dalam aksi demonstrasi tersebut.

"Sedang dikonsolidasikan di Komnas HAM, yang mengalami luka-luka juga cukup besar datanya di berbagai wilayah di seluruh Indonesia, lalu perusakan fasilitas publik, penjarahan, persekusi," tutupnya.

Topik:

komnas-ham demonstrasi