Bahlil Minta SPBU Swasta Kolaborasi Dengan Pertamina Atasi Kelangkaan Stok BBM

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 15 September 2025 19:45 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (Foto: Ist)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (Foto: Ist)

Jakarta, MI- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara terkait ketidaktersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) di berbagai SPBU Swasta. 

Bahlil meminta pihak SPBU Swasta segera melakukan kolaborasi dengan Pertamina untuk memastikan ketersediaan stok BBM guna mencegah kelangkaan bahan bakar di masyarakat. 

"Nah, kalau masih ada kekurangan kita minta (SPBU Swasta) untuk melakukan kolaborasi dengan Pertamina," kata Bahli di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).

Pada kesempatan itu, Bahli mengatakan bahwa pemerintah sejatinya telah menambahkan kuota impor sebesar 10 persen kepada pihak SPBU Swasta pada tahun ini. 

"Contoh, 2024 si perusahaan A mendapat satu juta kilo liter, di 2025 kita memberikan kuota impor satu juta kiloliter + 10 persen, berarti satu juta seratus kiloliter," ungkapnya. 

Namun, Bahlil mengatakan jika kuota impor yang telah diberikan pemerintah tersebut kurang, pihak SPBU Swasta bisa berkolaborasi dengan Pertamina guna memastikan ketersedian stok BBM.

Ia menegaskan, cabang-cabang industri yang menyangkut hajat hidup orang banyak harus tetap dikontrol oleh negara. 

"Kenapa? karena ini terkait dengan hajat hidup orang banyak, cabang-cabang industri yang menyangkut hajat hidup orang banyak itu tetap harus dikontrol oleh negara," ujarnya. 

Topik:

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia SPBU Swasta Pertamina Stok BBM