Menteri P2MI Mukhtarudin Resmikan Migrant Service Centre Unhas, Dorong Pemberdayaan Pekerja Migran dari Hulu ke Hilir

Rizal Siregar
Rizal Siregar
Diperbarui 13 November 2025 18:38 WIB
Menteri P2MI  Mukhtarudin saat meresmikan Migrant Service Centre (MSC) Unhas (Foto. KemenP2MI)
Menteri P2MI Mukhtarudin saat meresmikan Migrant Service Centre (MSC) Unhas (Foto. KemenP2MI)

Jakarta, MI — Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin meresmikan Migrant Service Centre (MSC) Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/11/2025). 

Peresmian ini menjadi langkah strategis dalam membangun ekosistem pemberdayaan pekerja migran Indonesia yang berkelanjutan, dari pra-keberangkatan hingga reintegrasi.

Kegiatan tersebut dirangkai dengan kuliah umum bertema “Membangun Ekosistem Pemberdayaan Pekerja Migran dari Hulu ke Hilir”, serta penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kementerian P2MI dan Unhas.

Dalam sambutannya, Menteri Mukhtarudin menyebut Unhas sebagai role model nasional bagi perguruan tinggi lain dalam mendukung pemberdayaan pekerja migran Indonesia.

“Unhas menjadi mitra strategis pemerintah dalam mencetak generasi produktif dan berdaya saing global. Kami mengapresiasi langkah visioner Unhas,” ujar Mukhtarudin.

Ia menjelaskan, pembentukan Kementerian P2MI oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024 merupakan wujud komitmen negara dalam memperkuat perlindungan dan peningkatan kompetensi pekerja migran. Saat ini, kementerian tengah menyusun Grand Design Ekosistem Pekerja Migran serta merevisi UU No. 17 Tahun 2018 agar lebih adaptif terhadap tantangan zaman.

“Dulu hanya badan, kini menjadi kementerian. Kami regulator sekaligus operator, tapi ke depan operatornya akan kami serahkan ke sistem yang lebih baik,” tegas Mukhtarudin.

Selain itu, Mukhtarudin menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan OJK, BI, dan pelaku usaha untuk meningkatkan literasi keuangan bagi pekerja migran. Ia juga menegaskan komitmen kementerian dengan motto: Migran Aman, Masyarakat Sejahtera, Indonesia Maju.

Sementara itu, Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa menyampaikan apresiasinya atas kerja sama tersebut. Menurutnya, universitas memiliki peran penting tidak hanya dalam pendidikan akademik, tetapi juga dalam menyiapkan pekerja migran unggul, berkarakter, dan kompetitif global, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo.

“Bekerja di luar negeri adalah pekerjaan yang sangat mulia,” ujar Prof. Jamaluddin.

Acara peresmian turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Wakil Bupati Tana Toraja Erianto L. Paundanan, Wakil Bupati Pangkep Abdul Assagaf, serta pejabat daerah lainnya. Hadir pula jajaran pejabat Kementerian P2MI, antara lain Sekjen KP2MI Komjen Pol Dwiyono, Dirjen P3KLN Dwi Setiawan Susanto, Dirjen Pemberdayaan Muh. Fachri, dan Staf Khusus Bidang Transformasi Digital Ilham Akbar Mustafa.

Sebagai simbol komitmen, acara ditutup dengan pelepasan tiga pekerja migran asal Maros ke Jepang, menandai langkah konkret pembangunan ekosistem pekerja migran yang berdaya dari hulu hingga hilir.

Dengan peresmian MSC ini, Unhas tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia Timur, tetapi juga pionir nasional dalam pemberdayaan dan perlindungan pekerja migran Indonesia menuju visi Indonesia Maju.

Topik:

Menteri P2MI Mukhtarudin Unhas Pekerja Migran Indonesia Migrant Service Centre Universitas Hasanuddin Kementerian P2MI