Ketika Siswa-Siswi SMPN 2 Terbanggi Besar Lampung Tengah Praktik Literasi

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 26 Juni 2021 19:23 WIB
Lampung Tengah, Monitorindonesia.com - Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara serta gerakan. Literasi Sekolah merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan Sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya "literat" sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Gerakan Literasi Sekolah adalah suatu usaha atau kegiatan yang bersifat partisipatif dengan melibatkan warga sekolah mulai dari peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pengawas sekolah, komite sekolah, orang tua/wali murid peserta didik, akademisi, penerbit, media massa, masyarakat (tokoh masyarakat yang biisa merepresentasikan keteladanan, dunia usaha, dan lain sebagainya. Hari ini, Sabtu (26/6/2021) disela-sela kesibukan peliputan dilapangan, awak media Monitorindonesia.com bertemu dengan anak-anak Siswa-Siswi SMPN 2 Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah. Dalam pertemuan tersebut, awak media melihat langsung pelaksanaan kegiatan program "Literasi" SMPN-2 Terbanggi Besar, yang didampingi oleh Kepala Sekolah, para Guru kelas, khususnya Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Salah satunya bu guru Nila, S.PD, selaku koordinator  kegiatan Sekolah, melakukan praktek pemaknaan dan sosialisi "Literasi" bagi anak-anak Sekolah. Nila S.Pd, selaku koordinator kegiatan mengatakan, walaupun dimasa pandemi Covid-19, pihaknya mengajak serta membimbing anak-anak agar tidak hanya belajar dirumah (daring) saja, tetapi mereka bisa berkarya, berinovasi, lewat "Literasi". Dalam kegiatan ini, anak-anak didik, sebelumnya sudah diberikan tugas (PR) untuk membuat karya "Puisi" dan  berlatih membaca "Pantun" berbahasa daerah (bahasa Lampung). Setelah itu siswa diberi kesempatan untuk membacakan puisi lewat interaksi berbalas "Pantun" dengan memakai pakaian ciri khas beberapa daerah yang ada di Indonesia. Lokasinya dibuat diluar Sekolah, yaitu tempat prasarana taman pusat Pemerintahan Kabupaten Lampung Tengah. Taman bernuansa lambang atau ikon ciri khas daerah Lampung. "Tempat ini adalah suatu Bangunan simbol ciri khas daerah Kabupaten Lampung Tengah, bertujuan agar anak siswa-siswi memahami salah satu, bahasa, tradisi dan budaya tempat mereka berada," katanya. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Sekolah SMPN 2 Terbanggi Besar, Pratoyo S.pd selaku penanggung jawab mengatakan, kegiatan literasi ini diikuti anak siswa-siswi kelas 7, 8, dan 9, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 5 M. Menurutnya,  Program "Literasi" yang sudah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat ini, sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan. Apalagi dimasa pandemi covid-19, program "Literasi" ini dapat memacu semangat anak-anak didik yang selama ini mungkin saja mereka sudah jenuh dengan sistem daring. "Sehingga kami mengajak mereka berinteraksi, agar dalam belajar mereka tetap semangat, ucapnya. Pratoyo mengatakan, program "Literasi" ini juga bisa dimaknai secara luas, diantaranya adalah suatu sistem bagaimana cara mengajak siswa dalam meningkatkan kualitas hidup, mematangkan keterampilan dan memperlancar serta membangun komunikasi dengan dunia sosial melalui tradisi membaca, berbudaya termasuk salah satunya tradisi berpuisi dan berpantun menggunakan bahasa daerah. "Dalam hal ini kami  membimbing dan mengarahkan anak-anak sekolah untuk mengenal lingkungan dimana mereka berada. Dengan harapan suatu saat nanti mereka dapat memperkenalkan bahasa, tradisi dan budaya daerahnya kepada daerah yang lain dan juga luar negeri. Sebagai bagian dari bahasa dan budaya Negara Indonesia, khususnya dalam  menghadapi abad 21 yang disebut dengan istilah literasi informasi," katanya.(Goel'S). #Siswa-Siswi SMP #Siswa-Siswi SMPN 2 Terbanggi Besar Praktik Literasi

Topik:

Praktik Literasi SMP Tebanggi Besar