Diskominfo Asahan Gelar Bimtek Fotografi dan Videografi Tahun 2022

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 18 Maret 2022 06:50 WIB
Asahan, Monitorindonesia.com - Asisten Pemerintahan Pemkab Asahan Buwono Prawana membuka bimbingan teknis pendokumentasian kegiatan pemerintah daerah melalui fotografi dan videografi tahun 2022, di Aula SKB Dinas Pendidikan, Kamis (17/3/2022). Narasumber bimtek adalah Ketua Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI) Fajar Saputra Ginting, pengurus APFI Sumatera Falti Siregar, Kepala Dinas Kominfo Asahan Syamsuddin, serta Kabid komunikasi media cetak dan elektronik Diskominfo Arbin Ariadi Tanjung. Buwono Prawana menyampaikan bahwa memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan ciri penting negara demokratis yang menjunjung kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik. Pemberlakuan UU 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) merupakan momentum penting dalam mendorong keterbukaan informasi di Indonesia. “Saat ini cara menyebarluaskan informasi yang cukup menarik adalah melalui media foto dan video. Maraknya media sosial menjadi salah satu bentuk kebangkitan fotografi dan videografi. Media sosial kini bisa mengakomodasi foto dan video sebagai media informasi, promosi, dokumentasi bahkan bisnis. Karenanya kemampuan di bidang fotografi dan videografi sangat dibutuhkan sebagai media barkeepers',” tegas Buwono. Kadis Kominfo Asahan Syamsuddin menjelaskan bimtek pendokumentasian kegiatan pemda dilatarbelakangi oleh kebutuhan SDM yang kompeten di bidang fotografi dan videografi yang mumpuni untuk penyebarluasan informasi, dokumentasi, dan promosi daerah. Ini juga terkait program pemkab yang dicetuskan Bupati untuk meningkatkan kualitas sumber daya aparatur. “Kegiatan dilaksanakan sehari dengan peserta 60 orang dari perwakilan setiap OPD dan kecamatan de-Asahan,” tegas Syamsuddin. Dia menyebut penyajian informasi secara visual besar perannya dalam pembentukan opini publik. Makanya fotografi dan videografi penting dalam pembentukan masyarakat yang ideal. “Untuk itu setiap OPD membutuhkan aparatur yang memiliki skill bidang fotografi dan videografi untuk menyampaikan informasi tentang OPD kepada masyarakat secara akurat dan menarik. Jika foto atau video yang dihasilkan tidak baik, maka pesan yang disampaikan akan memiliki penafsiran yang berbeda bagi masyarakat,” lanjut Buwono. Melalui bimtek diharapkan upaya pengembangan kualitas fotografi dan videografi peserta dari setiap OPD dapar tercapai. “Para peserta agar mengikuti dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menerapkan pengetahuan yang didapat untuk kepentingan penyebarluasan informasi, dokumentasi, dan promosi OPD tempat bertugas. Saya menyampaikan apresiasi kepada Diskominfo yang melaksanakan bimtek ini. Saya berharap ini berkesinambungan dengan inovasi dan kreasi yang terus mengikuti perkembangan zaman demi mewujudkan masyarakat Asahan sejahtera yang religius dan berkarakter,” harap Buwono. [a arman]

Topik:

pemkab asahan
Berita Terkait