Ledakan Bom Warnai Pengukuhan Pasukan Respons Cepat Power On Hand

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 22 Maret 2022 06:04 WIB
Lampung, Monitorindonesia.com - Markas Polda Lampung didemo, ditembaki, disebari gas beracun dan diguncang bom, saat simulasi pengamanan aksi anarki dan teror. Atraksi menegangkan, Pasukan Respons Cepat Power On Hand Kapolda, dari Personel SatBrimob Polda Lampung, di Markas Polda Lampung, berhasil menghipnotis para penonton yang menyaksikan. Mulai dari aksi mengatasi, membubarkan, dan melumpuhkan para pendemo bersenjata tajam yang anarkis. Kemudian mengatasi pelaku teror bersenjata api yang direkayasa seolah menebar gas beracun hingga memasang bom di dalam ruangan yang telah didesain sebelumnya. Kemudian bom dijinakkan dengan melakukan pengecekan, mengeluarkan bom dari dalam ruangan, lalu diledakkan di lapangan atau lokasi yang aman. Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno mengatakan, pengukuhan pasukan Respons Cepat Power On Hand, merupakan tindak lanjut dari Korbrimob Polri, dalam mengatasi setiap gangguan Kamtibmas, yang terjadi di tengah masyarakat khususnya di wilayah hukum Lampung. “Sebab itu, sebagai pasukan Respons Cepat Power On Hand, harus mampu menangani tugas-tugas berkadar tinggi diantaranya, konflik fertikal mau pun horizontal, aksi teror, penjinakan bom, dan lain-lain,” kata Hendro saat mengukuhkan tiga kompi Pasukan Respons Cepat Power On Hand Kapolda, Senin. Selain itu, lanjutnya, pasukan juga harus bisa membantu penanganan bencana alam terjadi, mengawal dan menjaga keamanan setiap iven nasional dan internasional, agar berlangsung aman dan lancar. “Bantu masyarakat yang mendapatkan kesulitan sesuai dengan tupoksi sebagai pelayan, pelindung dan pengayom. Tingkatkan terus kemampuan, agar tujuan negara hadir dan negara tidak boleh kalah, Brimob untuk Indonesia bisa terwujud. Saya sangat mengapresiasi dan saya ucapkan selamat atas pengukuhan dan kemampuan pasukan Respons Cepat Power On Hand,” ungkapnya. (Gm)

Topik:

Polda Lampung