LDII Kolaborasi dengan Nahdatul Ulama Singkirkan Kelompok Intoleran

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 26 Maret 2022 22:28 WIB
Solo, MI - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Solo dan PCNU Kota Solo berkolaborasi dengan semua ormas Islam lainnya supaya terjaga dari kelompok antitoleransi. Hal ini disampaikan Ketua LDII Kota Solo Muhammad Zein kepada wartawan, Sabtu (26/3). "Kekompakan dijaga sehingga kelompok intoleran menyingkir dengan sendirinya. Kali ini kita tetap menjaga ukhuwah dengan Nahdatul Ulama Kota Solo," ujarnya. Dikatakannya bahwa LDII bukanlah eksklusif, namun lebih terbuka kepada organisasi apa saja. Namun demikian, dirinya melihat kondisi antitoleransi belakang yang semakin memprihatinkan. Maka pihaknya akan melanjutkan rangkaian silaturahmi untuk bersinergi dengan ormas Islam lainnya. "Niat kami untuk kemaslahatan umat. Bila ormas Islam kompak, otomatis kanan kirinya akan baik. Tapi bila terpecah, ya susah," terang Zein. Sebelumnya LDII Koya Solo juga telah melakukan kunjungan ke beberapa ulama, seperti Habib Syec Muhammadiyah, MTA, dan Gus Karim. Walau mendekati tahun politik, Zein menyebutkan bahwa organisasinya lebih fokus menjalin ukhuwah Islamiyah dalam membangun Kota Solo. "Membantu terjaganya kerukunan masyarakat. Dengan begitu aktivitas masyarakat terutama ekonomi bisa bangkit pascapandemi," tegasnya. Ketua PCNU Kota Solo M Mashuri juga ingin Kota Solo tetap aman, damai, dan kondusif. Menurutnya, tindakan kelompok kiri maupun kanan selama ini telah mencerai-berai ukhuwah umat. Padahal bangsa ini hidup di negara yang berazaskan Pancasila. "Tidak bisa kita hanya menjunjung konsep ukhuwah Islamiyah. Ada dua ukhuwah yang juga harus kita junjung tinggi, yaitu ukhuwah wathaniah saudara sesama bangsa dan ukhuwah bashariah sesama manusia," katanya. [bhk]