Polisi Minta Dua DPO MIT Poso Serahkan Diri
![Syamsul](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
Syamsul
Diperbarui
28 April 2022 20:29 WIB
![Polisi Minta Dua DPO MIT Poso Serahkan Diri](https://monitorindonesia.com/2022/04/IMG-20220428-WA0029.jpg)
Jakarta, MI - Polisi meminta kepada dua Daftar Pencarian Orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tersisa untuk segera menyerahkan diri.
“Saya masih berharap agar dua orang DPO yang belum tertangkap segera menyerahkan diri,” kata Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi saat jumpa pers di Polsek Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Kamis (28/4).
Menurut Rudy, Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya memberikan kesempatan kepada dua DPO MIT Poso untuk menyerahkan diri secara baik-baik kepada Polri maupun TNI.
“Operasi Madago Raya ini akan berakhir apabila mereka menyerahkan diri. Kalau tidak kita akan mencari dan kejar sampai dapat,” tegasnya.
Diketahui, pasca tewasnya Suhardin alias Hasan Pranata hingga kini tersisa dua DPO MIT Poso. Mereka adalah Nae alias Galuh alias Muklas dan Askar alias Pak Guru. Satgas Operasi Madago Raya memperkirakan keduanya masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Tugas Operasi Madago Raya menembak mati Daftar Pencarian Orang (DPO) Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (27/4).
Kontak tembak terjadi di Dusun Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong. Dari insiden itu dilaporkan salah satu DPO yang diduga Askar alias Pak Guru tewas tertembak, namun ternyata yang tewas adalah Suhardin alias Hasan Pranata berdasarkan hasil autopsi Tim Inafis Polda Sulteng.
(La Aswan)
Topik:
MIT PosoBerita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait