Kasus DBD di Ciamis Naik, 4 Orang Meninggal Dunia

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 23 Juni 2022 08:59 WIB
Ciamis, MI - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mengalami kenaikan. Sejak Januari hingga 15 Juni 2022 tercatat sebanyak 432 warga Kabupaten Ciamis terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) . Empat orang di antaranya meninggal dunia. "Sampai 15 Januari, jumlah warga Ciamis yang terkena DBD sebanyak 432 orang. 4 orang diantaranya meninggal dunia," kata Kabid P2P Dinas Kesehatan Ciamis Acep Joni, Rabu (22/6). Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Ciamis tahun 2021 lalu, jumlah kasus DBD mencapai 414 kasus, tiga orang meninggal dunia. Acep mengatakan, kasus DBD Ciamis paling tinggi terjadi di bulan Januari 2022 yakni 127 kasus dan tiga orang meningal dunia. Sedangkan di bulan Februari terdapat 86 kasus, Maret 41 kasus, April 60 kasus, Mei sebanyak 72 kasus dan satu orang meninggal dunia sedangkan di bulan Juni ada 46 kasus. Menurut daerah endemik, Puskesmas Ciamis terdapat 83 kasus, Puskesmas Handapherang sebanyak 41 kasus, Puskesmas Baregbeg 38 kasus, Puskesmas Imbanagara 36 kasus dan Puskesmas Cikoneng sebanyak 32 kasus. "Memang setiap bulannya warga yang terjangkit DBD di Ciamis fluktuatif. Untuk itu penanganan dan kedisiplinan masyarakat harus terus dilakukan," ujarnya. Acep mengungkapkan terus berupaya untuk menekan angka kasus DBD di Ciamis. Setiap ada warga yang terkena DBD langsung dilakukan fogging di daerah tersebut. Pemkab Ciamis pun meminta bantuan kerja sama masyarakat untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungannya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Ciamis Yoyo telah menginstruksikan kepada puskesmas agar gencar melakukan penanganan DBD di wilayahnya. Sekaligus mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan 3M. "Puskesmas terus melakukan penanganan DBD. Namun perlu juga kerja sama dari semua unsur masyarakat," pungkasnya.