Kronologi Tewasnya Putra Buya Arrazy Tertembak Pistol Anggota Polri

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 23 Juni 2022 11:36 WIB
Tuban, MI - Putra kedua ulama Ustaz Arrazy Hasyim atau Buya Arrazy, HSW (3), meninggal dunia usai tertembak senjata api milik anggota Polri di Desa Palang, Kecamatan Palang, Tuban, Rabu (22/6). Kasat Reskim Polres Tuban AKP M Gananta mengatakan senpi itu milik salah satu petugas berinisial M. Gananta menjelaskan saat itu petugas yang membawa senpi hendak melaksanakan salat zuhur di masjid sekitar pukul 13.00 WIB. Kemudian senpi itu diletakkan di tempat yang menurut petugas tersebut aman, namun ternyata masih terjangkau anak-anak. "Jadi musibah itu terjadi saat petugas itu salat. Petugas itu sudah meletakkan senpi di tempat yang aman," ujar Gananta. Gananta mengatakan senpi itu sudah terkunci maksimal. Namun, tak disangka peristiwa nahas itu pun terjadi. "Senpi itu sudah di-lock maksimal, sudah safety. Tapi namanya anak kecil rasa ingin tahunya besar," ujarnya. H (5) anak pertama Buya Arrazy lalu menggunakan senpi tersebut untuk bermain dengan sang adik alias korban. Tak lama setelah itu, ada suara letusan senjata api. Akibat tembakan tersebut, korban mengalami luka parah di bagian dagu. Meski sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawa korban tidak tertolong. Jenazah almarhum pun langsung dimakamkan di lokasi permakaman umum Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumah keluarga mertua Buya Arrazy. Polres Tuban telah melakukan pemeriksaan terkait peristiwa tersebut. Namun, keluarga Buya sudah mengikhlaskan peristiwa itu dan menganggapnya sebagai musibah. "Kami sudah melakukan pemeriksaan dan kedua orang tua tidak menuntut kejadian itu. Orang tua mengikhlaskan dan menganggap bahwa peristiwa itu adalah musibah," kata Gananta. Sementara M sendiri, kata Ganantha, akan ditindaklanjuti oleh satuan kerja (satker) yang bersangkutan, yakni Mabes Polri.