Polisi Ungkap Kopda Muslimin 4 Kali Coba Bunuh Istrinya

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 26 Juli 2022 08:00 WIB
Semarang, MI - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengungkapkan Kopda Muslimin beberapa kali merencanakan pembunuhan terhadap istrinya dengan berbagai cara. "Sebelum ditembak ada upaya pembunuhan yang lain yang diperintahkan oleh suami korban Kopda Muslimin," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam konferensi pers, Senin (25/7). Sebelum aksi penembakan, Kopda Muslimin memerintahkan S alias Babi untuk membunuh istrinya menggunakan racun. Selain itu, rencana pencurian juga dilakukan. "Jadi sebelumnya itu, satu bulan yang lalu keterangan saksi keterangan ya, belum kita crosscheck. Dia (Kopda Muslimin) sudah memerintahkan Babi (eksekutor penembakan) untuk meracun, yang kedua mencuri. Jadi pura-pura mencuri," ujar Ahmad Luthfi. Selanjutnya, Kopda Muslimin juga memerintahkan S alias Babi untuk menggunakan santet. "Yang jelas targetnya itu istrinya mati. Kemudian yang ketiga, dia menggunakan santet. Tapi belum kita crosscheck pada suami (Kopda Muslimin)," katanya. Hingga akhirnya Kopda Muslimin merencanakan penembakan dengan menyewa para pembunuh bayaran dan memerintahkan komplotan itu untuk membuntuti serta menembak istrinya. "Dua orang (eksekutor) membuntuti korban saat korban menjemput anaknya, dilakukan eksekutor sebanyak dua kali tembakan. Tembakan pertama disinyalir tidak mematikan," ujarnya. Tim eksekutor sempat kembali ke posko yang berjarak 200 meter dari lokasi R usai penembakan pertama. Di posko itu, eksekutor ditelepon Kopda Muslimin untuk kembali menembak istrinya. "Jadi eksekutornya ini setelah nembak, pergi. Di 200 meter ada pos di sana. Kemudian ditelepon lagi bahwa itu istri saya enggak mati. Kemudian (eksekutor) kembali lagi untuk dilakukan penembakan," jelasnya. Sebagai informasi, R adalah istri anggota TNI satuan Arhanud Semarang Kopda Muslimin. Dia menjadi korban penembakan pada Senin (18/7) lalu. Korban ditembak oleh dua orang tak dikenal yang berboncengan sepeda motor. Dua tembakan mengenai perut korban. Kini, R dalam penanganan medis di rumah sakit. Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah mengatakan Kopda Muslimin merupakan aktor intelektual atau mastermind penembakan istrinya sendiri. Andika ingin pelaku segera ditangkap dan dikenakan pidana maksimal.
Berita Terkait