Prospek Agrowisata Holtikultura Pematang Reba Cukup Menjanjikan

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 16 Agustus 2022 21:04 WIB
Indragiri Hulu, MI - Asisiten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Inhu, Paino meninjau pengelolaan agrowisata holtikultura di Jalan Seminai, Pematang Reba, Inhu. Prospeknya dinilai menjanjikan. "Kegiatan pemberdayaan masyarkat petani yang diwadahi kelompok masyarakat seperti ini sangat berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan hasil pertaniannya menggirukan,” kata Paino, Selasa (16/8). Pemberdayaan petani dengan memanfaatkan lahan tidur diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah, baik dari segi kontribusi maupun daya saingnya oleh lembaga Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRMG) dari pusat, bukan daerah. "Daerah hanya mempersiapkan lahan dan  sumber daya masyarkat petani yang layak dengan tujuan agar petani dapat mengembangkan hal yang sama secara swadaya di daerah,” jelasnya. Lurah Pematang Reba, Suyono mendorong kelompok masyarkat supaya optimal mengembangkan potensinya pada kesempatan yang dimotori BRMG tersebut. Sehingga ke depan petani kian mapan dalam bidangnya terutama dalam pengembangan budidaya tanaman palawija berbasis agrowisata holtikultura yang hasilnya dinantikan konsumen semua kalangan. Disebutkan, di atas lahan tidur dua hektare tersebut akan dikembangkan 19 jenis komoditi tanaman palawija, yakni gambas, buncis, timun, semangka, atau kacang panjang. Ini mempekerjakan 1 pokmas dengan anggota 15 kepala keluarga. Ditargetkan empat bulan ke depan sudah panen puncak. Kegiatan ini langsung digerakkan BRGM dan Sekda Prov Riau dengan menunjuk pembina di  daerah adalah Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Prov Riau. (Paruntungan) #agrowisata

Topik:

pemkab inhu holti