Infrastruktur Jalan Rusak Parah, Dinas PUPR Riau Dinilai Tak Becus!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 13 September 2022 19:32 WIB
Indragiri Hulu, MI - Kepala Desa Lahai Kemuning, Batang Cenaku, Inhu, Riau, Ahmad Rois mengaku kecewa dengan sejumlah infrastruktur ruas jalan Kabupaten dan Provinsi yang terus mengalami kerusakan parah. Kata Rois, keadaan jalan hancur membuat warga kesulitan keluar masuk di kecamatan tersebut. Akibat kekecewaannya itu, Rosi menyebut kinerja Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Riau tidak becus menanggulangi perbaikan jalan alternatif, sebagai prasarana urat nadi perekonomian masyarakat di wilayah Inhu yang berbatasan dengan Provinsi Jambi itu. "Sudah capek, seperti frustasi saja kami masyarakat terabaikan. Setiap tahun merengek rengek memohon kepada Dinas PUPR Inhu dengan meminta agar ruas jalan di Batang Cenaku diperhatikan, akan tetapi tidak dihiraukan. Bahkan lewat gelar musrenbang telah dilalui, hasil tetap gagal tidak ada hasilnya," kata Rois kepada wartawan, Selasa (13/9). Diketahui, ruas jalan yang mengalami rusak parah itu diantaranya adalah ruas akses jalan Desa Lahai Kemuning sampai dengan Desa Sanglap, ruas jalan Desa Simpang menuju Desa Lahai lebih kurang 8 kilometer, Desa Kerubung Jaya, bahkan pada ruas jalan arteri Provinsi lintas selatan mengalami hal yang sama. Kondisi infrastuktur yang memprihatinkan tersebut, turut dibenarkan oleh Kepala Desa Sanglap, Samahdi. Kata dia, hal ini juga, seharusnya diperhatikan kolaborasi pemerintah Dearah dan Provinsi, sehingga ribuan jiwa penduduk mendekati nyaman dalam menggerakkan sendi-sendi perekonomiannya. Menurut Sahmadi, akses utama menuju desa yang ia pimpin tersebut kini kondisinya sangat menyakitkan. "Sebab, jangankan dilalui kendaraan roda empat, kendaraan roda dua saja kesulitan melintas di sepanjang jalan yang kini disesaki lumpur tebal membuat warga pengguna jalan sulit melewatinya," keluhnya. Sahmadi menambahkan, bahwa secara swadaya masyarakat dan pemerintah desa serta perangkatnya telah melakukan upaya maksimal meski terbatas guna perbaikan jalan tetapi hasilnya jauh dari sempurna, begitu hujar hancur total. "Kami masyarakat telah menyatu berupaya melakukan perawatan jalan dari sumbangsih dana secara swadaya. Bahkan peran partisipasi pelaku usaha perkebunan sawit, dan kalangan petani kebun mandiri sekitar, tapi terbatas", jelasnya Akibat rusak sejumlah jalan penghubung ke sejumlah Desa di kecamatan Batang Cenaku, jelas Sahmadi, berdampak pada kenaikan harga sembako dari tarif standard harga pasar yang terakhir ini mulai meroket akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Untuk itu, Sahmadi berharap pemerintah melalui PUPR Inhu agar sesegera mungkin melakukan tindakan perbaikan badan jalan di kecamatan ini. "Terlebih intensitas curah hujan di bulan ini tinggi menambah kondisi jalan kian hancur membuat hasil produksi petani, seperti sawit, karet sulit diangkut menuju sentra pasarnya," pungkasnya. #PUPR

Topik:

PUPR Riau
Berita Terkait