Progres Pembangunan Pengendali Banjir Rob Kabupaten Sidoarjo Capai 73 Persen

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 8 Oktober 2022 19:25 WIB
Sidoarjo, MI – Guna menanggulangi banjir rob tahunan yang biasa terjadi pada musim hujan di wilayah pesisir perbatasan Surabaya dan kabupaten Sidoarjo, serta menjaga lebar sungai dan aset. Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWSB) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR kembali mengalokasikan anggaran yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN ) untuk pembangunan pengendalian banjir rob di Kabupaten Sidoarjo, Jawa timur. Diperoleh informasi, pembangunan Pengendali banjir rob di wilayah pesisir bagian utara Kabupaten Sidoarjo, Jawa timur tersebut dikerjakan kontraktor pelaksana CV. Diajeng dan konsultan supervisi CV. Patoya Indah. Mukhlis, pejabat pembuat komitmen ( PPK) Sungai dan Pantai IV Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWSB) menuturkan, bahwa pekerjaan pembangunan pengendalian banjir Rob di Kabupaten Sidoarjo sedang berlangsung pelaksanaannya. “Jika ingin tahu detailnya langsung saja ke lapangan temui konsultan pengawas pekerjaan yang ada di sana,” tuturnya. Nanang, konsultan pengawas lapangan pembangunan pengendalian banjir rob Kabupaten Sidoarjo mengatakan, pekerjaan pengendalian banjir rob di kabupaten Sidoarjo ini meliputi, pekerjaan pemasangan corrugated consrete sheet pile (CCSP) dan mini pile untuk pembuatan parapet.katanya Ia juga menambahkan, mutual check nol (MC 0%} pelaksanaan pekerjaan di lapangan awal bulan Juli 2022 dan untuk pencapaian progres fisik pekerjaan di lapangan sudah 73 persen plus. Sedangkan untuk agenda provisional hand over (PHO ) akhir Desember 2022. tambahnya. Viky staf CV Diajeng juga menambahkan, pencapaian progres fisik pekerjaan pembangunan sudah mencapai 73 persen. "Bahwa pencapaian progres fisik pekerjaan pembangunan pengendalian banjir rob di Kabupaten Sidoarjo sudah 73 persen," katanya. Menurut Viky, bahwa efektif panjang pemancangan sheet pile sekitar 222 meter, dengan menggunakan 222 CCSP, 149 batang mini pile 20x20 serta spone pile sebanyak 20. Hingga sekarang ke timurnya tinggal 30 meter. "Sedang kendala di lapangan hampir tidak ada, hanya kabel jaringan listrik dekat jembatan yang belum di pindahkan oleh PLN. Sehingga kami tidak bisa mengerjakan pemancangan CCSP sekitar 20 meter dekat jembatan," imbuhnya. Pantauan di lapangan, Sabtu (8/10), tampak alat berat power crane diatas ponton sedang memancang sheet pile dan mini pile, serta para pekerja sedang melakukan aktivitasnya masing-masing. (Hadi Martono)
Berita Terkait