Besok Mulai Ngantor, Jokowi Bermalam di Istana IKN

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 28 Juli 2024 2 jam yang lalu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan keterangan pers di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Kalimantan Timur, Minggu (28/7/2024). (Foto: ANTARA)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan keterangan pers di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Kalimantan Timur, Minggu (28/7/2024). (Foto: ANTARA)

Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bermalam di Istana Presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Minggu (28/7/2024) malam, ini sebagai persiapan dirinya berkantor di Kantor Presiden IKN, pada Senin (29/7/2024) besok.

"Ya nanti saya bermalamnya di Istana," kata Jokowi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Kalimantan Timur, Minggu (29/7/2024).

Dijelaskan Jokowi, sejumlah infrastruktur pendukung di IKN, seperti pasokan air hingga listrik untuk dirinya bermalam, sudah dapat diakses.

Selain itu, kamar tidur beserta sebagian furnitur di Istana juga sudah tersedia.

"Saya sudah diberitahu bahwa air sudah masuk, listrik sudah ada, kamar sudah ada, tempat tidurnya sudah ada, jadi bisa tidurlah," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretariat Presiden sudah memulai untuk mengisi furnitur dan peralatan kantor, untuk mempersiapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Sedang berjalan, kantor presiden kita persiapkan kursi-kursi yang dibutuhkan. Saya selaku Kasetpres bersama rekan-rekan pejabat Sekretariat Presiden mulai hari ini terus tanggal 25 (Juli) mengisi terus kebutuhan furnitur yang memang harus disiapkan untuk Bapak Presiden," kata Kepala Setpres RI Heru Budi Hartono di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (24/7/2024).

Heru menjelaskan, Jokowi mulai berkantor di IKN pada akhir Juli 2024, dimulai dengan meresmikan dan meninjau jalan tol, pada 28 Juli 2024.

Sekretariat Presiden bersama Kementerian PUPR pun, terus mempersiapkan segala kebutuhan Presiden untuk berkantor di IKN.

Heru menjelaskan beberapa furnitur dilakukan melalui pengadaan, seperti meja, lampu, kursi dan peralatan kantor.

Namun demikian, pengadaan tersebut belum selesai. Oleh karenanya, sejumlah furnitur dipersiapkan dengan membawa yang sudah ada di Istana Kepresidenan Jakarta.