Ekshumasi Korban Kanjuruhan Dilakukan pada 5 November Mendatang

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 30 Oktober 2022 19:14 WIB
Malang, MI - Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Laode M Syarif mengatakan, proses ekshumasi atau penggalian kubur terhadap dua jenazah korban tragedi Kanjuruhan, Malang, akan dilakukan pada Sabtu (5/11) mendatang. Adapun usai melaksanakan ekshumasi jenazah korban, selanjutnya akan dilakukan proses autopsi. “Untuk autopsi akan dilakukan pada tanggal 5 November. Autopsi akan dilakukan oleh tim forensik dan juga Polda Jatim,” kata Laode kepada wartawan, Sabtu (29/10). Laode mengatakan, kedua jenazah yang akan di autopsi berjenis kelamin perempuan. Mereka berasal dari keluarga yang sama. Laode menyebut dirinya mendapat pengakuan dari keluarga korban, bahwa mereka dirayu untuk tidak melanjutkan autopsi. Bahkan, kata Laode, keluarga korban diceramahin bahwa anaknya sudah tenang di alam sana. Alhasil keluarga korban menjadi tertekan. Hingga akhirnya meminta untuk dibuatkan surat pernyataan bahwa mereka tidak ingin lagi melakukan autopsi. Lebih lanjut, Laode pun meminta agar pihak-pihak terkait lebih serius dalam melakukan proses ekshumasi dan autopsi, sehingga penyebab kematian korban Kanjuruhan dapat segera diketahui.