Hasil Autopsi Pemuda Aceh, TNI: Pendarahan Otak

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 13 September 2023 14:37 WIB
Jakarta, MI - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan, hasil autopsi mayat pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) tewas akibat pendarahan di otak. Seperti diketahui, Imam Masykur diculik dan dibunuh oleh oknum Paspampres, Praka Riswandi Manik dan 2 TNI lainnya. "Hasil autopsi secara garis besar itu adalah, akibat benturan benda keras di leher yang kemudian menyebabkan ada pendarahan di otak," kata Hamim kepada wartawan, Rabu (13/9). Adapun penyebab tewasnya Imam, diketahui berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Sebagaimana diketahui, Imam Masykur diculik pada 12 Agustus, di kios tempatnya bekerja setelah berdebat dengan Paspampres Praka RM dan dua anggota TNI lainnya. Usai diculik pelaku menghubungi keluarga dan mengancam, akan membunuh Imam Masykur jika tidak diberikan uang tebusan sebesar Rp50 juta. Dalam kasus ini, Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya) telah mengamankan tiga orang anggota TNI pelaku penculikan dan pembunuhan pemuda asal Aceh, Imam Masykur. Satu dari tiga terduga pelaku itu merupakan anggota Paspampres yaitu Praka Riswandi Manik atau Praka RM. Sedangkan dua lainnya Praka HS Anggota Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dirtopad), dan Praka J dari Kodam Iskandar Muda Ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di Pomdam Jaya.   #Hasil Autopsi Pemuda Aceh