Ini Para Saksi Penting yang Telah Diperiksa Kejagung Terkait Perkara Korupsi Tol Japek II

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 13 September 2023 18:44 WIB
Jakarta, MI - Kasus korupsi proyek Tol Japek II Elevated mulai naik ke penyidikan pada Senin (13/3/2023) lalu. Kasus ini adalah pengembangan dari dugaan korupsi pada Waskita Karya yang juga kontraktor dalam proyek pembangunan Tol Japek. Selama penyidikan berlangsung, Kejaksaan Agung menemukan indikasi pengaturan tender dalam proyek ini. Tak hanya indikasi pengaturan tender, tim penyidik juga mendalami modus-modus yang digunakan pelaku dalam kasus korupsi ini. Sebab hingga kini, ditemukan lebih dari satu modus yang digunakan oleh pelaku. Kejaksaan Agung memastikan bahwa Jalan Tol Japek II Elevated dioperasikan oleh PT Jasa Marga. Kejaksaan Agung telah memeriksa beberapa aksi. Di antaranya adalah Direktur Utama PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek Tahun 2016 Joko Dwijono. Pemeriksaan ini bukanlah yang pertama, melainkan keempat kalinya. Sebelumnya eks Dirut tersebut telah diperiksa pada Selasa (6/6/2023), Rabu (16/8/2023), dan Rabu (23/8/2023). Kemudian, ada juga Direktur Utama PT Bakrie Metal Industries R Atok Hendrayanto yang diperiksa sebagai saksi. Kemudian tim penyidik juga memeriksa dua mantan direktur pada PT Jasa Marga. Keduanya ialah mantan Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga Hasanudin dan Direktur Pengembangan PT Jasa Marga Tahun 2019 Adrian Priohutomo. Lalu, Kejaksaan Agung juga memeriksa Direktur Utaman Jasa Marga yang menjabat pada periode 2016-2020, yakni Desi Arryani. Dia diperiksa bersama Sub Tim Keselamatan dan Manajemen Lalu Lintas berinisial HL pada Kementerian Perhubungan pada hari yang sama. Pemeriksaan ini tak lain untuk memperkuat pembuktian dalam penyidikan perkara dugaan korupsi itu. Pada Senin (11/9/2023) kemarin, Kejagung turut memeriksa Direktur Utama PT Krakatau Steel yang berinisial S. Namun berdasarkan penelusuran di laman resmi Krakatau Steel, saat ini posisi direktur utama tak dijabat oleh inisial S, melainkan PW. Sementara Direktur Utama Krakatau Steel berinisial S pernah menjabat pada periode 2015-2017. Selain itu, Supritendent Kerja Sama Operasi (KSO) Bukaka-PT Krakatau Steel berinisial BH juga telah menghadap penyidik Jampidsus Kejagung. BH ini sebelumnya pada Rabu (21/6/2023). Hingga kini Kejaksaan Agung masih bungkam mengenai keterkaitan Krakatau Steel dalam perkara ini. Pada tanggal 5 Sepetember 2023 Direktur Jenderal Bina Marga periode 2017-2019, Sugiyartanto dan Pimpinan Proyek Area 1 (Cikunir-Bekasi Timur) PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek berinisial P. Kejagung Tetapkan 3 Tersangka kasus ini sudah ditingkatkan statusnya sekaligus menetapkan 3 tersangka. "Untuk menghadiri konferensi pers perkembangan penyidikan penanganan perkara pembangunan Tol Japek (MBZ) peningkatan status penyidikan umum menjadi penyidikan khusus," kata Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana dalam keterangannya, Rabu (13/9/2023). "Peningkatan status 3 orang saksi yang ditingkatkan statusnya menjadi tersangka dan penahanan," imbuhnya. Diketahui sebelumnya sebanyak 15 saksi sudah diperiksa Kejagung. Penyidik juga terus menelusuri alat bukti terkait kasus tersebut. (An) #Korupsi Tol Japek