Korban Tewas 56 Orang, Bupati Cianjur: Kami Butuh Listrik dan Tenaga Kesehatan

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 21 November 2022 18:17 WIB
Cianjur, MI - Korban tewas imbas gempa bumi magnitudo (M) 5,6 di Cianjur terus bertambah. Total sampai saat ini ada 56 orang meninggal dunia dan 700 orang terluka. "Dari 700 korban terluka, hampir 70 persen luka berat," kata Bupati Cianjur Herman Suherman, Senin (21/11). Saat ini, korban terluka tersebar di sejumlah rumah sakit di Cianjur, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, RSUD Cimacan, dan RS Bhayangkara. "Kami mengerahkan semua dokter dan perawat di Cianjur selatan untuk ke Cianjur utara karena di sini tidak bisa tertangani pasien-pasien," ucapnya. Herman menuturkan, untuk menangani korban, pihaknya membutuhkan listrik. Saat ini, kata Herman listrik dalam kondisi padam. "Yang paling utama harus ada listrik dulu, listrik masih mati," ungkapnya. Kemudian, Herman juga menyampaikan pihaknya juga membutuhkan tenaga kesehatan, khusunya dokter beda tulang. "Yang kedua, tenaga kesehatan. Karena di sini pasien-pasien di halaman tidak tertangani karena tenaga kesehatan sangat minim," tuturnya. "Karena rata-rata pasien itu patah tulang," pungkasnya. Sebagai informasi, Gempa M 5,6 mengguncang Cianjur, Senin (21/11) sekitar pukul 13.21 WIB. Guncangan itu terasa di sejumlah daerah Jawa Barat hingga Jakarta.