Masjid Raya Al-Jabbar Diresmikan, Pedagang: Alhamdulillah

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 31 Desember 2022 06:44 WIB
Bandung, MI - Masjid Raya Al-Jabbar merupanya tidak hanya menarik ribuan warga dari berbagai daerah untuk datang, melainkan menjadi keberkahan baik itu untuk warga sekitar maupun bagi para pedagang salah satunya Yuli yang jualan tempe mendoan di dekat Masjid Raya Al-Jabbar. "Alhamdulillah sangat antusias warga masyarakat yang datang (ke Masjid Raya Al-Jabbar), karena masjid ini masjid yang di damba-dambakan oleh warga Jawa Barat karena masjid ini begitu indah dan begitu unik bangunannya," ucap Yuli kepada Monitor Indonesia, Jumat (30/12). Karena bangunannya itu berada di atas air, kata Yuli, masjid ini menjadi masjid kebanggaan seluruh warga di sini bahkan seluruh warga Provinsi Jawa Barat. "Masjid ini menjadi dambaan warga Jawa Barat yang sangat dinanti-nantikan dengan kehadiran masjid apung (masjid terapung) ini, karena dari segi bangunannya sangat bagus, sangat rapi, sangat menawan, ya seperti masjid di madinah mungkin kalau di indonesianya," kata Yuli. Ibu dari 4 (empat) anak ini mengetahui informasi peresmian Masjid Raya Al-Jabbar dari grup UMKM Kec. Cinambo, Kota Bandung. "Kebetulan saya ikut UMKM Kec. Cinambo, Kota Bandung, di grup ada (informasi bahwa akan diadakan) bazar di sini," ungkap Yuli. Yuli mengatakan, berjualan di dekat Masjid Raya Al-Jabbar baru ini saja, karna ia dan suaminya biasa berjualan di Ujungberung, Kota Bandung. Selain jualan tempe medoan, ia dan suaminya juga menjual makanan lainnya seperti lontong dan ketan cetak. "Alhamdulillah jualan disini naik 90% dari biasanya. Saya dan suami jualan dari jam 05.00 wib tadi pagi," pungkasnya. (Sugiyanto)
Berita Terkait