Sebanyak 83 Pengungsi Rohingya Lari dari Tempat Penampungan di Aceh

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 6 Januari 2023 06:12 WIB
Jakarta, MI - Polres Lhokseumawe, Provinsi Aceh menyatakan sebanyak 83 imigran Rohingya kabur dari tempat penampungan sementara di bekas kantor imigrasi di Desa Ulee Blang Mane, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe. Teranyar, ada 29 imigran rohingya kabur dari tempat penampungan selama dua hari terakhir. Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto melalui Kapolsek Blang Mangat Iptu Sapruddin di Lhokseumawe, mengatakan puluhan imigran tersebut kabur dengan cara merusak pagar. "Mereka yang kabur tersebut baru diketahui UNHCR, lembaga PBB yang mengurusi masalah pengungsi lintas negara setelah pengecekan rutin," kata Sapruddin. Sapruddin mengatakan 29 imigran Rohingya tersebut kabur secara bertahap dengan rincian sebanyak 24 orang pada Selasa (3/1) dan lima lainnya pada Rabu (4/1). "Saat ini pengungsi Rohingya yang masih tersisa di lokasi pengungsian berjumlah 146 orang dari total keseluruhan sebanyak 229 orang atau total yang kabur mencapai 83 orang," ungkapnya. Ia mengatakan pihak berwenang sudah meminta UNHCR untuk meningkatkan pengamanan di tempat pengungsian. Namun, hingga saat ini belum terealisasi sehingga kejadian imigran Rohingya kabur masih terjadi. "Kami tidak mengetahui pasti ke mana tujuan mereka sehingga melarikan diri dari lokasi pengungsian. Tapi, kuat dugaan mereka menuju ke Malaysia," ujarnya. Diketahui sebelumnya, sebanyak 229 imigran Rohingya ditampung di tempat tersebut, setelah mereka terdampar dalam dua gelombang di dua titik terpisah di Kabupaten Aceh Utara pada November 2022.