Bupati Blitar Terima Kunjungan USAID dan Sampaikan Keberhasilan Program Kolaborasi

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 17 Juni 2023 20:47 WIB
Blitar, MI - Bupati Blitar Rini Syarifah menerima kunjungan direktur United States Agency for International Development (USAID) Jeffery P. Cohene bertempat di Pendopo Ronggo Hadi Negoro pada Jumat (16/6). Turut hadir dalam acara ini, jajaran pimpinan USAID dan Izul Mahrom Sekretaris Daerah, Kepala OPD dan juga Forkopimda Kab. Blitar, beserta tamu undangan. Bupati wanita pertama di Blitar ini, dalam sambutannya mengatakan, ucapan terima kasih kepada pimpinan USAID dan Pemerintah Amerika Serikat dan Pemkab Blitar telah melakukan kerja sama dengan USAID pada tahun 2022 lalu. “Terima kasih saya sampaikan kepada jajaran dan pimpinan USAID dan Pemerintah Amerika Serikat atas kerja sama yang baik dengan Kabupaten Blitar sehingga program USAID JAPRI yang baru saja berakhir tahun 2022 telah melahirkan sebanyak 1510 orang wirausaha yang kompeten," ujar Bupati yang akrab disapa Mak Rini ini. Mak Rini dalam kesempatan itu, juga menjelaskan beberapa program USAID JAPRI yang telah berhasil antara lain Abang Wira (Audisi Pengembangan Wirausaha), Adi Wira (Audisi Inisiasi Wirausaha), Pak Camat PMI (Pelatihan Kewirausahaan Bagi Calon dan Mantan Pekerja Migran Indonesia), Adi Marko (Audisi Marketing Online), Adi Ekspor (Audisi dan Inkubasi Ekspor). Serta program penanganan stunting dan pencegahan perkawinan anak. [caption id="attachment_548926" align="alignnone" width="768"] Bupati Blitar Rini Syarifah, bersama Direktur USAID Jeffery P. Cohene dan Kepala OPD Pemkab Blitar sesi foto bersama (Foto: MI/JK)[/caption] ”Penanganan stunting dan pencegahan perkawinan anak adalah salah satu program prioritas Pemkab. Kerjasama dengan USAID yang telah terjalin erat, berhasil merumuskan dan melakukan skenario untuk mengatasi stunting dan pernikahan anak dengan melakukan lokakarya dan awareness building terkait kondisi pernikahan usia dini dan juga sebaliknya," imbuhnya. Pihaknya juga mengatakan, beberapa loka karya penguatan pelaksanaan strategi penanganan stunting, yang ketiga berupa lokakarya pembuatan pelaksanaan strategi pencegahan pernikahan anak, eksistensi teknis konvergensi perencanaan dan pelanggaran terkait penurunan stunting dan pencegahan perkawinan anak. ”Serta penguatan peran dan kontribusi forum anak Karang Taruna dan PIK R atau pusat informasi dan konseling remaja di tingkat desa dan sekolah," imbuhnya. Kesempatan itu, Mak Rini juga menyampaikan pesan khusus kepada OPD terkait untuk menjalankan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dan tetap berkolaborasi dalam penanganan kasus stunting dan pencegahan pernikahan pada anak. ”Agar dinas terkait utamanya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas PPKBP3A sesuai tugas pokok dan fungsi harus berkolaborasi dan bersinergi dengan upaya percepatan penurunan stunting dan pencegahan pernikahan anak," pungkasnya. (JK/ADV/Kominfo)